Monas Dikotori Sampah Acara Pembagian Sembako Untukmu Indonesia

Minggu, 29 April 2018 - 14:33 WIB
Monas Dikotori Sampah Acara Pembagian Sembako Untukmu Indonesia
Monas Dikotori Sampah Acara Pembagian Sembako Untukmu Indonesia
A A A
JAKARTA - Acara pembagian sembako dengan tema 'Untukmu Indonesia' yang digelar di Monumen Nasional (Monas) masih meninggalkan masalah. Pasalnya, hingga saat ini sampah masih berserakan di kawasan Monas.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional ( Monas), Munjirin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan sampah yang mengotori kawasan Monas sejak kemarin hingga hari ini. Namun, kata dia, panitia acara 'Untukmu Indonesia' belum juga membongkar panggung acara itu. Hal itu, diakuinya, menjadi penghambat untuk pembersihan sampah.

"Sekarang ya tinggal 85% tinggal dikit-dikit karena yang belum kesisir panggungnya, kalau sudah dibongkar panggungnya mungkin sudah clear," kata Munjirin saat dihubungi SINDOnews, Minggu (29/4/2018).

Untuk kerusakan taman dan kerugian materiil, Munjirin belum bisa mentaksirnya. Karena, kata dia, proses pembersihan sampah masih terhambat dengan adanya panggung di kawasan Monas. Sehingga pembersihan sampai belum mencapai 100%.

"Kita mau inventarisir keseluruhan apa-apa saja (yang rusak), setelah dapat kita akan meminta pertanggung jawaban ke panitia. Karena mereka telah bikin pernyataan kesanggupan untuk mengembalikan kondisi Monas steril kembali. Kita target malam (ini) sudah selesai," katanya.

Sekadar diketahui, acara 'Untukmu Indonesia' dihadiri ribuan orang untuk berebut pembagian sembako. Acara itu juga sempat diwarnai kericuhan dan sejumlah warga pingsan lantaran terlalu lama mengatre. (Baca Juga: Demi Mi Instan dan Minyak Goreng Gratis di Monas, Sejumlah Warga Pingsan
Salah seorang warga, Rena mengatakan, lebih memilih tak jadi mengambil antrean sembako gratis itu. Pasalnya, dia sudah tak kuat menahan pusing, mual, dan capeknya mengantre di bawah terik sinar matahari, himpitan, dan desakan orang-orang.

"Sembako tak seberapa, badan dibikin susah, mending tak usahlah. Tadi saja ada yang sampai pingsan, mana tak ada tim medis, untung ditolongin warga. Parahnya ada yang ngasihnya di lempar (sembakonya) ke warga, kan enggak benar," ujarnya di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5428 seconds (0.1#10.140)