Razia Miras, Polisi dan TNI Antisipasi Kejahatan di Bulan Ramadan

JAKARTA - Polresto Tangerang, Polresta Tangerang dan dibantu Kodim 0510 Rigaraksa melakukan razia minuman keras (miras) di sejumlah wilayah hukumnya. Sedikitnya, 60 personel diterjunkan dalam operasi di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kepala Bagian Operasi Polresto Tangerang Kompol Mirodin mengatakan, dalam operasi itu, disita 2.145 botol miras dari berbagai merk, dengan kandungan alkohol yang masing-masing di atas 30%.

"Miras diamankan dari sebuah toko di ruko Pasar Kuta Bumi, Pasar Kemis. Saat pertama didatangi, pemilik toko awalnya enggan membuka pintu. Namun, kita lakukan upaya persuasif," ungkap Mirodin di Tangerang, Kamis (26/4/2018).

Dengan menggunakan bahasa daerah, salah satu anggota kepolisian akhirnya bisa melobi pemilik toko agar bersedia membuka pintu toko mirasnya.

Kasat Narkoba Polresto Tangerang Kompol Tosriadi Jamal menambahkan, operasi miras juga memfokuskan pencarian pada miras oplosan.

"Bila didapati ada penjual miras oplosan, maka akan dilakukan penindakan. Namun, biar bagaimana pun yang akan kita sasar adalah saudara kita. Lakukan tugas dengan humanis di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, operasi miras akan terus ditingkatkan. Langkah ini, untuk menekan tindak pidana menjelang bulam suci Ramadan.

"Mengonsumsi miras adalah salah satu pemicu orang melaukan kejahatan. Ini yang jadi fokus kita. Dengan razia ini, kami coba memutus mata rantai itu," jelasnya.

Dia melanjutkan, miras yang disita akan dimusnahkan beberapa hari jelang Ramadan. Dalam pemusnahan itu, pihaknya akan mengundang sejumlah tokoh warga dan agama sekitar.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi miras. Kerja sama semua elemen merupakan langkah efektif dalam memberantas miras," pungkasnya.