Progres Pembangunan Tol Becakayu di Bekasi Meleset

Kamis, 12 April 2018 - 06:41 WIB
Progres Pembangunan Tol Becakayu di Bekasi Meleset
Progres Pembangunan Tol Becakayu di Bekasi Meleset
A A A
BEKASI - Pembangunan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) seksi II-A di Kota Bekasi dipastikan meleset dari target. Bahkan, progress pembangunan yang telah memasuki bulan kelima harusnya sudah mencapai 13% namun faktanya baru 5,4%.

"Pemicu keterlambatan karena harus adanya koordinasi dengan Pemkot Bekasi terlebih dahulu," ujar Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Purma Yose Rizal, di Bekasi, Rabu 11 April 2018.

Menurutnya, ada perubahan tipe kontruksi di KH Noer Ali Kalimalang dan Kayuringin. Sehingga terkendala adanya pedestrian yang ada di sisi Utara Kalimalang Bekasi. Jadi, span konstruksi akan disesuaikan dengan diperpanjang dan dipendekan. Karena masih koordinasi itu, maka pihaknya belum bisa melakukan konstruksi di lahan milik pemerintah daerah.

Selain itu, kata dia, pihaknya sedang melakukan kajian dengan Pemkot Bekasi soal perubahan trase dari Jalan Ahmad Yani Bekasi (utara) ke Jalan Mayor Hasibuan (timur). Kota Bekasi menolak trase tol melintasi Jalan Ahmad Yani karena bisa merusak estetika kota jalan protokol.

Berdasarkan catatannya, ada tiga titik lahan di Kota Bekasi yang tengah dibebaskan dalam pengerjaan tol pada seksi ini. Di antaranya di Kelurahan Jakasampurna, Kelurahan Bintara Jaya dan Kelurahan Kayuringin. Proses pembebasan masih ditangani Panitia Pembebasan Tanah (P2T) setempat.

Kabid Perencanaan, Dinas Penataan Ruang Kota Bekasi, Erwin Guwinda mengatakan, jalur pedestrian di sisi utara Kalimalang terpaksa ‘digeser’ ke arah utara guna menyesuaikan konstruksi Becakayu. "Pelaksana proyek siap bertanggung jawab dengan mengganti jalur pejalan kaki yang baru," katanya.

Meski demikian, jalur pedestrian belum bisa dibongkar untuk saat ini karena dokumen pengerjaannya masih diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dokumen itu diperiksa sebagai pertanggungjawaban Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menggunakan anggaran 2017.

Soal penolakan trase dari Jalan Ahmad Yani ke Mayor Hasibuan, kata dia, keputusan tersebut sebetulnya sudah selesai. Pelaksana proyek sudah setuju dengan keinginan daerah apalagi rencana terbaru, ujung ruas tol ini bukan berada di Ganda Agung, Bekasi Timur namun berada di Junction Tambun.

Akibat perubahan trase akhir ini, maka ruas tol Becakayu akan semakin panjang. Bila akhir ruas tol ini di Ganda Agung, bisa mencapai 21 kilometer, sedangkan sampai Tambun mencapai 23,8 kilometer. Tol Becakayu terdiri atas empat seksi, yakni Seksi I-A Junction Pedati-Cawang (3,5 kilometer).

Seksi I B-C Cawang-Jakasampurna (8,4 kilometer), Seksi II-A Jakasampurna-Ahmad Yani (4,1 kilometer) dan Seksi II-B Ahmad Yani- Junction Tambun (7,8 kilometer). Pengerjaan proyek prioritas pemerintah pusat ini ditarget harus rampung dalam waktu dekat ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9617 seconds (0.1#10.140)