Tawuran Pelajar di Cengkareng, 1 Motor Ojek Online Dilempar ke Kali
A
A
A
JAKARTA - Tawuran pelajar pecah di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 5 Maret 2018 malam. Kejadian itu membuat tiga orang pelajar terluka dan sebuah sepeda motor milik ojek online dilempar ke kali.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan kejadian itu terjadi tepat di depan pabrik Aqua, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Kala itu, 2 kelompok pelajar saling berhadapan dan membabi buta menyerang.
Karena kalah jumlah, satu kelompok itu kemudian lari, mereka kemudian meminta pertolongan sejumlah petugas ojek online yang tengah mangkal. Bukannya menolong, satu motor milik Tri Gunadi kemudian di jeburkan ke kali mookevart.
“Beruntung kejadian langsung di respon, tim pemburu preman langsung ke lokasi dan membubarkan kelompok pelajar. Beberapa orang kami amankan,” ucap Khoiri ketika dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).
Meski tak meluas, namun kejadian ini membuat tiga pelajar yang terlibat terluka. Mereka terkena luka bacok di tangan, badan, hingga dadanya. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
“Dua diantaranya masih dirawat, sementara satu pelajar dah pulang tadi malam,” ucap Khoiri.
Kini untuk penyidikan lebih lanjut, enam orang pelajar dari SMK 56 Pluit Jakarta Utara diamankan dan dibawa menuju Mapolsek Cengkareng setelah kejadian. "Dari keenam pelajar itu didapati senjata tajam seperti celurit, golok, dan benda lainnya," kata Khoiri.
Tak hanya itu, usai kejadian, polisi kemudian menyisir kejadian dan mengamankan empat orang lainnya. Mereka kemudian digelandang dilakukan pemeriksaan, guru serta orang tua mereka telah dipanggil untuk pemeriksaan.
"Total semua yang diamankan ada 10 orang. saat ini masih dalam pemeriksaan," tutup Khoiri.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan kejadian itu terjadi tepat di depan pabrik Aqua, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Kala itu, 2 kelompok pelajar saling berhadapan dan membabi buta menyerang.
Karena kalah jumlah, satu kelompok itu kemudian lari, mereka kemudian meminta pertolongan sejumlah petugas ojek online yang tengah mangkal. Bukannya menolong, satu motor milik Tri Gunadi kemudian di jeburkan ke kali mookevart.
“Beruntung kejadian langsung di respon, tim pemburu preman langsung ke lokasi dan membubarkan kelompok pelajar. Beberapa orang kami amankan,” ucap Khoiri ketika dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).
Meski tak meluas, namun kejadian ini membuat tiga pelajar yang terlibat terluka. Mereka terkena luka bacok di tangan, badan, hingga dadanya. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
“Dua diantaranya masih dirawat, sementara satu pelajar dah pulang tadi malam,” ucap Khoiri.
Kini untuk penyidikan lebih lanjut, enam orang pelajar dari SMK 56 Pluit Jakarta Utara diamankan dan dibawa menuju Mapolsek Cengkareng setelah kejadian. "Dari keenam pelajar itu didapati senjata tajam seperti celurit, golok, dan benda lainnya," kata Khoiri.
Tak hanya itu, usai kejadian, polisi kemudian menyisir kejadian dan mengamankan empat orang lainnya. Mereka kemudian digelandang dilakukan pemeriksaan, guru serta orang tua mereka telah dipanggil untuk pemeriksaan.
"Total semua yang diamankan ada 10 orang. saat ini masih dalam pemeriksaan," tutup Khoiri.
(ysw)