Protes Puisi Sukmawati, Din Syamsuddin Imbau Massa Jaga Ketertiban

JAKARTA - Ribuan orang dari Alumni 212 akan menggelar demonstrasi di depan Gedung Bareskrim Polri terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri yang menyinggung azan dan cadar.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan menghormati aksi demonstrasi yang akan dilakukan alumni 212. "Di alam demokrasi, demonstrasi sah-sah saja dilakukan," kata Din saat dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).

Din pun mengajak ormas-ormas Islam di Indonesia untuk berorientasi pada kerja membangun kebudayaan dan bukan berorientasi pada kerumunan. (Baca: Ketua MUI Pastikan Tak Ada Fatwa Khusus untuk Sukmawati )

Ia menegaskan, seluruh ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), sejak awal kelahirannya telah melakukan pembelaan terhadap Islam. Pembelaan itu dilakukan dengan membangun infrastruktur pendidikan, Pemberantasan ekonomi hingga membangun fasilitas kesehatan.

"Mungkin berbeda cara membelanya. Ada 70 ormas Islam berskala Nasional, mereka berjuang melalui kerjasama nyata bangun sekolah, rumah sakit, dan lembaga ekonomi. Ini juga pembelaan terhadap Islam," kata Din. (Baca juga: Cak Imin Ajak Masyarakat Maafkan Sukmawati )

Meski tak turut serta dalam demonstrasi tersebut, Din mengimbau agar para demonstran untuk tetap menjaga ketertiban dalam melakukan aksi. (Baca juga: Puisi Singgung Cadar dan Azan, FUIB Laporkan Sukmawati ke Bareskrim )

"Silakan umat Islam lakukan langkahnya masing-masing dalam membela Islam. Jangan sampai merusak, jangan sampai terjebak anarkisme, dan tetap tertib," imbuh Din.