Ganjil Genap Tol Bekasi, Transjabodetabek Premium Masih Sepi Peminat
A
A
A
BEKASI - Kebijakan ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta masih belum berjalan maksimal mengalihkan pengendara pribadi ke transportasi massal yang disiapkan pemerintah. Padahal, pemerintah menyiapkan bus Transjabodetabek Premium.
Namun angkutan eksekutif itu belum banyak peminatnya. Sejauh ini, penumpang bus tersebut rata-rata 15 orang sekali jalan, dari kapasitas penumpang sebanyak 34 tempat duduk.”Sekarang lebih mendingan, dibandikan sebelum tarifnya diturunkan,” kata Alfian, petugas bus Transjabodetabek pada wartawan Selasa (27/3/2018).
Pada pekan pertama tarif yang dikenakan kepada penumpang Rp20.000. Hasil evaluasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurunkan tarif bus tersebut menjadi Rp10.000, sedangkan tarif parkir mobil pribadi dari Rp10.000 menjadi Rp5.000.
Saat ini, kata dia, rata-rata penumpang dalam sehari sebanyak 200 orang, dengan jumlah perjalanan sebanyak 13 tujuan Plaza Senayan, Jakarta Pusat dan Grogol, Jakarta Barat. Namun, peningkatan penumpang itu lebih terasa daripada sebelum ganjil genap itu diberlakukan.
Berdasarkan catatannya hari ini, jumlah penumpang paling banyak terjadi pada pukul 07.00 WIB tujuan Plaza Senayan sebanyak 33 penumpang dari kapasitas bus 34 tempat duduk. Adapun paling sedikit pemberangkatan 06.50 WIB tujuan Grogol dengan empat penumpang.
Kementerian Perhubungan memberlakukan tiga paket kebijakan untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mulai Senin, 12 maret 2018 lalu. Kebijakan itu antara lain pembatasan kendaraan melalui sistem ganjil genap di GT Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Sebagai gantinya, pemerintah menyiapkan bus premium dengan titik pemberangkatan di Grand Dhika City (Bekasi Timur) dan Mega City Bekasi (Bekasi Barat). Adapun di dalam tol, terdapat jalur khusus angkutan umum.
Namun angkutan eksekutif itu belum banyak peminatnya. Sejauh ini, penumpang bus tersebut rata-rata 15 orang sekali jalan, dari kapasitas penumpang sebanyak 34 tempat duduk.”Sekarang lebih mendingan, dibandikan sebelum tarifnya diturunkan,” kata Alfian, petugas bus Transjabodetabek pada wartawan Selasa (27/3/2018).
Pada pekan pertama tarif yang dikenakan kepada penumpang Rp20.000. Hasil evaluasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurunkan tarif bus tersebut menjadi Rp10.000, sedangkan tarif parkir mobil pribadi dari Rp10.000 menjadi Rp5.000.
Saat ini, kata dia, rata-rata penumpang dalam sehari sebanyak 200 orang, dengan jumlah perjalanan sebanyak 13 tujuan Plaza Senayan, Jakarta Pusat dan Grogol, Jakarta Barat. Namun, peningkatan penumpang itu lebih terasa daripada sebelum ganjil genap itu diberlakukan.
Berdasarkan catatannya hari ini, jumlah penumpang paling banyak terjadi pada pukul 07.00 WIB tujuan Plaza Senayan sebanyak 33 penumpang dari kapasitas bus 34 tempat duduk. Adapun paling sedikit pemberangkatan 06.50 WIB tujuan Grogol dengan empat penumpang.
Kementerian Perhubungan memberlakukan tiga paket kebijakan untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mulai Senin, 12 maret 2018 lalu. Kebijakan itu antara lain pembatasan kendaraan melalui sistem ganjil genap di GT Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Sebagai gantinya, pemerintah menyiapkan bus premium dengan titik pemberangkatan di Grand Dhika City (Bekasi Timur) dan Mega City Bekasi (Bekasi Barat). Adapun di dalam tol, terdapat jalur khusus angkutan umum.
(whb)