Demi Penuhi Hidup Mewah Pacar, Herman Nekat Mencuri Mobil di Soetta

Senin, 26 Maret 2018 - 21:10 WIB
Demi Penuhi Hidup Mewah...
Demi Penuhi Hidup Mewah Pacar, Herman Nekat Mencuri Mobil di Soetta
A A A
TANGERANG - Seorang duda bernama Herman (36), nekat berbuat kejahatan demi memenuhi kebutuhan hidup mewah sang kekasih pujaan hatinya, Putri (25).

Berdasarkan catatan pihak kepolisian, Herman telah berulang kali melakukan penipuan yang tersebar di wilayah Tangerang Raya dan kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Terakhir, dia menipu dengan berpura-pura menjadi pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soetta. Aksi Herman awalnya berjalan lancar. Apalagi dia juga membawa pacarnya Putri saat beraksi.

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, selain Putri Herman juga mengajak tiga orang rekannya, yakni AS, EH, dan ZP. "Kasus tersebut berawal pada 6 Februari 2018 lalu. Saat itu, mereka melakukan transaksi secara online untuk membeli kendaraan. Korban bernama Jamal (41)," ujar Yusep, Bandara Soetta, Senin (26/3/2018).

Dalam aksinya, Herman mengaku bekerja di GMF Bandara Soetta. Untuk menambah yakin korbannya, mereka mengatur janji bertemu di sekitar GMF Bandara Soetta. "Mereka akhirnya bertemu di GMF Bandara Soetta pada 9 Februari 2018. Modus operandinya, pelaku berpura-pura menjadi karyawan GMF. Dia juga menjanjikan korban pekerjaan di GMF," jelas Yusep.

Selanjutnya, korban beserta anaknya bertemu pelaku di Kantor GMF. Namun hanya berada di ruang lingkup fasilitas umum saja. Saat mengetes mobil itu tersangka mengajak anak korban. "Tersangka mengajak anak korban untuk tes kendaraan dan dijanjikan melakukan interview. Saat itu korban percaya dan tidak menaruh curiga," ungkapnya.

Namun, di tengah jalan anak korban dipaksa turun mobil oleh pelaku. Mereka kemudian membawa kabur mobil Inova korban, lengkap dengan surat-surat mobilnya, seperti STNK dan BPKB. "Korban yang merasa ditipu langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandara Soetta dan langsung melakukan penyelidikan di lapangan," jelasnya.

Dari penyelidikan diketahui ponsel pelaku telah digadaikan dan mobil korban telah dijual ke showroom. Namun, petugas akhirnya berhasil menemukan lokasi pelaku dan menangkapnya. "Meskipun HP pelaku sudah didagai dan mobil korban sudah berpindah tangan atau dijual di showroom, akhirnya kami berhasil menangkap mereka setelah melakukan pelacakan," kata Yusep.

Dari penangkapan itu, hanya Herman dan Putri yang berhasil ditangkap. Sedangkan tiga pelaku lainnya, yakni AS, EH, dan ZP, berhasil meloloskan diri dan masih buron. "Tersanhka telah beraksi di delapan TKP, tersebar di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bandara Soetta. Dari kejahatan itu mereka telah meraup untung hingga Rp1 miliar," kata Yusep.

Sementara itu, Herman mengaku hasil kejahatannya itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya dengan pujaan hatinya, Putri. "Uangnya kami gunakan untuk membayar apartemen yang kami sewa dan membiayai kehidupan kami sehari-hari. Sisanya untuk belanja Putri. Kami sudah lama berhubungan," ungkap Herman.

Dia mengaku sudah cerai dengan istrinya. Sejak itulah dia mulai mengenal Putri. Herman juga mengaku Putri sangat setia kepadanya. Bahkan, Putri kerap ikut dengannya saat melakukan penipuan.

Akibat perbuatannya, sejoli ini dijerat dengan Pasal 378 tentang Penipuan dan Pasal 372 mengenai Penggelapan, dengan ancaman hukumanya di atas empat tahun penjara.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)