Pamit ke Ponpes, Ibu Rumah Tangga Ini Sudah 1 Bulan Hilang Misterius
Pamit ke Ponpes, Ibu Rumah Tangga Ini Sudah 1 Bulan Hilang Misterius
A
A
A
JAKARTA - Trilaksonowati (49) seorang ibu rumah tangga warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan, hilang misterius sejak 23 Februari 2018 lalu. Tri terakhir kali mengirim pesan hendak pergi ke salah satu pesantren yang tidak disebutkan namanya.
Salah satu anak Tri, Dinda (24) mengatakan, ibunda tercinta menghilang sejak Jumat, 23 Februari 2018 lalu pukul 11.44 WIB.
"Saat pergi, ada yang sempat melihat ibu membawa dua tas besar yang berisikan ijazah, kartu keluarga, dan surat nikah," kata Dinda kepada SINDOnews pada Jumat (23/3/2018).
Dinda menuturkan, masih di hari yang sama pada pukul 18.57 WIB, Tri sempat meninggalkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada anak bungsunya, Pandu (16). Saat itu Tri memberitahu hendak pergi ke sebuah pesantren yang tidak disebutkan lokasinya.
Tri juga berpesan agar mereka tetap saling mendoakan walau lokasi mereka berjauhan."Pesan dibalas oleh Pandu pada pukul 19.02 WIB. Namun, nomor telepon ibu sudah tak aktif dan pesan WhatsApp yang masuk hanya mendapat notifikasi centang satu," ujarnya.
Sejak itu pun nomor ponsel Tri tidak aktif dan tidak dapat menerima panggilan telepon atau SMS. Dinda menuturkan, keluarga telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestro Jakarta Selatan pada 28 Februari 2018.
"Sudah hampir sebulan sejak dilaporkan ke Polisi dan saat ini kami menunggu kabar dari penyidiknya," jelas Dinda. Anak pertama dari Tri ini menambahkan, terakhir kali sosok Tri terlihat pergi dengan menggunakan jaket merah Honda, membawa dua tas besar yang berisikan ijazah, kartu keluarga, dan surat nikah.
Sebelum meninggalkan rumah, Tri diketahui dalam kondisi sehat, hanya saja tekanan darahnya cukup tinggi."Kami berharap bisa ditemukan dengan kondisi selamat. Kami harapkan jika ada yang melihat harap segera menghubungi kami," ujar Dinda.
Apabila ada pembaca yang melihat seorang wanita berusia 49-50 tahun dengan tinggi sekitar 160 cm, mengenakan kerudung panjang, atau sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada foto, dapat menghubungi langsung Teguh (suami) ke nomor 0816-1455-826 atau Dinda (anak) ke nomor 0838-9526-4207.
Salah satu anak Tri, Dinda (24) mengatakan, ibunda tercinta menghilang sejak Jumat, 23 Februari 2018 lalu pukul 11.44 WIB.
"Saat pergi, ada yang sempat melihat ibu membawa dua tas besar yang berisikan ijazah, kartu keluarga, dan surat nikah," kata Dinda kepada SINDOnews pada Jumat (23/3/2018).
Dinda menuturkan, masih di hari yang sama pada pukul 18.57 WIB, Tri sempat meninggalkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada anak bungsunya, Pandu (16). Saat itu Tri memberitahu hendak pergi ke sebuah pesantren yang tidak disebutkan lokasinya.
Tri juga berpesan agar mereka tetap saling mendoakan walau lokasi mereka berjauhan."Pesan dibalas oleh Pandu pada pukul 19.02 WIB. Namun, nomor telepon ibu sudah tak aktif dan pesan WhatsApp yang masuk hanya mendapat notifikasi centang satu," ujarnya.
Sejak itu pun nomor ponsel Tri tidak aktif dan tidak dapat menerima panggilan telepon atau SMS. Dinda menuturkan, keluarga telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestro Jakarta Selatan pada 28 Februari 2018.
"Sudah hampir sebulan sejak dilaporkan ke Polisi dan saat ini kami menunggu kabar dari penyidiknya," jelas Dinda. Anak pertama dari Tri ini menambahkan, terakhir kali sosok Tri terlihat pergi dengan menggunakan jaket merah Honda, membawa dua tas besar yang berisikan ijazah, kartu keluarga, dan surat nikah.
Sebelum meninggalkan rumah, Tri diketahui dalam kondisi sehat, hanya saja tekanan darahnya cukup tinggi."Kami berharap bisa ditemukan dengan kondisi selamat. Kami harapkan jika ada yang melihat harap segera menghubungi kami," ujar Dinda.
Apabila ada pembaca yang melihat seorang wanita berusia 49-50 tahun dengan tinggi sekitar 160 cm, mengenakan kerudung panjang, atau sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada foto, dapat menghubungi langsung Teguh (suami) ke nomor 0816-1455-826 atau Dinda (anak) ke nomor 0838-9526-4207.
(whb)
Explore More