KA Bandara Akan Diperpanjang hingga Bekasi, Tinggal Tunggu Izin
A
A
A
JAKARTA - Operasional KA Bandara akan diperpanjang hingga Bekasi. Saat ini PT KAI dan PT Railink masih mengkaji rencana perpanjangan tersebut.
Sejak Januari 2018, KA Bandara melayani rute Stasiun Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun, sekarang baru sampai Stasiun Sudirman Baru/BNI City karena di Stasiun Manggarai masih ada proyek pembangunan rel ganda/double-double track.
Vice President Commercial Passengers PT Railink Fitri Kusumawardani mengatakan, kajian KA Bandara menuju Bekasi sedang dimatangkan. Setelah sarana dan prasarana memadai, barulah dilakukan uji coba. "Saat ini kami menunggu izin dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI. Kalau sudah disetujui akan kami sampaikan ke media dan masyarakat," ujar Fitri di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Apabila diresmikan sampai Stasiun Bekasi, menurut dia, perjalanan KA Bandara tidak akan mengganggu perjalanan kereta jarak jauh maupun kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, sebab perjalanan KA Bandara akan dimaksimalkan pada jam-jam santai. Selain masih mematangkan perpanjangan perjalanan, Railink belum dapat menaksir harga tiket KA Bandara hingga Bekasi.
Pada Januari 2018, KA Bandara resmi dioperasikan. Rute KA Bandara yakni Stasiun Sudirman Baru-Karet-Tanah Abang-Duri (berhenti)-Grogol-Pesing-Bojong Indah-Kalideres-Poris-Batu Ceper (berhenti)-Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Operasi PT KAI Slamet Sutanto mengatakan, meski ada proyek pembangunan double double track, kondisi rel lama memungkinkan KA Bandara siap beroperasi hingga Bekasi. "Nanti diatur pola operasinya supaya kapasitas lintasnya mencukupi. Dengan demikian, KA Bandara yang tadinya sampai Manggarai akan diperpanjang sampai Bekasi," ucapnya.
Untuk memanjakan penumpang KA Bandara, beberapa waktu lalu PT Railink menambah jadwal perjalanan dari 42 menjadi 50 perjalanan setiap harinya. Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari menyebutkan jumlah penumpang KA Bandara mencapai 75.000 orang sejak 26 Desember 2017-pertengahan Januari 2018.
Untuk menampung penumpang yang membeludak, instansinya menambah jumlah perjalanan, kemudian menyesuaikan jadwal terhadap sembilan jadwal baru di antaranya dari Stasiun Sudirman Baru mulai pukul 06.51, 11.51, 14.51, 17.51, serta 20.51 WIB. Sementara dari Soekarno- Hatta, pemberangkatan mulai pukul 06.10, 13.10, 16.10, dan 19.10 WIB. "Penggantian jadwal KA Bandara awalnya pukul 21.40 menjadi pukul 22.10 (Bandara Soekarno-Hatta)- 22.27 (Batu Ceper)-23.06 (Sudirman Baru)," kata Diah.
Selain menambah jumlah per jalanan, PT Railink mulai memberlakukan tarif baru. Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto HN mengatakan kini penumpang dipatok dengan tarif Rp35.000 untuk sekali berangkat. Pemberlakuan tarif itu untuk pemberangkatan dari Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya. "Dari Stasiun Sudirman Baru ke Bandara Soekarno-Hatta, tarif yang berlaku tetap Rp75.000," ujarnya.
Sementara itu, sejak Januari jadwal perjalanan KRL Commuter Line rute Tangerang-Duri dikurangi dari yang tadinya 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan. Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengungkapkan, pengurangan jadwal perjalanan KRL sebagai penyesuaian pengoperasian KA Bandara.
Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri yakni pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB. Jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KRL terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang menjadi pukul 23.45 WIB. Layanan pengguna KRL di Stasiun Duri sudah dialihkan ke bangunan stasiun baru, di mana loket, gate in dan gate out hingga toilet dan musalanya tersedia.
"Kami mengimbau para pengguna jasa KRL Commuter Line dapat menyesuaikan kembali jadwal perjalanannya dengan adanya perubahan jadwal ini," ucapnya.
Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila menambahkan, pihaknya juga menambah dua rangkaian KRL lintas Tangerang-Duri. Formasi 10 kereta sebagai upaya menjaga kapasitas angkut. Penambahan formasi rangkaian kereta merupakan tahap awal seiring pekerjaan perpanjangan peron di seluruh stasiun lintas Tangerang-Duri. Perpanjangan peron dilakukan untuk mendukung program pengoperasian rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta.
"Saat ini peron di Stasiun Grogol, Taman kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Ceper, Tanah Tinggi, dan Tangerang telah dapat melayani KRL dengan formasi rangkaian 10 kereta," katanya.
Sejak Januari 2018, KA Bandara melayani rute Stasiun Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun, sekarang baru sampai Stasiun Sudirman Baru/BNI City karena di Stasiun Manggarai masih ada proyek pembangunan rel ganda/double-double track.
Vice President Commercial Passengers PT Railink Fitri Kusumawardani mengatakan, kajian KA Bandara menuju Bekasi sedang dimatangkan. Setelah sarana dan prasarana memadai, barulah dilakukan uji coba. "Saat ini kami menunggu izin dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI. Kalau sudah disetujui akan kami sampaikan ke media dan masyarakat," ujar Fitri di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Apabila diresmikan sampai Stasiun Bekasi, menurut dia, perjalanan KA Bandara tidak akan mengganggu perjalanan kereta jarak jauh maupun kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, sebab perjalanan KA Bandara akan dimaksimalkan pada jam-jam santai. Selain masih mematangkan perpanjangan perjalanan, Railink belum dapat menaksir harga tiket KA Bandara hingga Bekasi.
Pada Januari 2018, KA Bandara resmi dioperasikan. Rute KA Bandara yakni Stasiun Sudirman Baru-Karet-Tanah Abang-Duri (berhenti)-Grogol-Pesing-Bojong Indah-Kalideres-Poris-Batu Ceper (berhenti)-Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Operasi PT KAI Slamet Sutanto mengatakan, meski ada proyek pembangunan double double track, kondisi rel lama memungkinkan KA Bandara siap beroperasi hingga Bekasi. "Nanti diatur pola operasinya supaya kapasitas lintasnya mencukupi. Dengan demikian, KA Bandara yang tadinya sampai Manggarai akan diperpanjang sampai Bekasi," ucapnya.
Untuk memanjakan penumpang KA Bandara, beberapa waktu lalu PT Railink menambah jadwal perjalanan dari 42 menjadi 50 perjalanan setiap harinya. Kepala Humas PT Railink Diah Suryandari menyebutkan jumlah penumpang KA Bandara mencapai 75.000 orang sejak 26 Desember 2017-pertengahan Januari 2018.
Untuk menampung penumpang yang membeludak, instansinya menambah jumlah perjalanan, kemudian menyesuaikan jadwal terhadap sembilan jadwal baru di antaranya dari Stasiun Sudirman Baru mulai pukul 06.51, 11.51, 14.51, 17.51, serta 20.51 WIB. Sementara dari Soekarno- Hatta, pemberangkatan mulai pukul 06.10, 13.10, 16.10, dan 19.10 WIB. "Penggantian jadwal KA Bandara awalnya pukul 21.40 menjadi pukul 22.10 (Bandara Soekarno-Hatta)- 22.27 (Batu Ceper)-23.06 (Sudirman Baru)," kata Diah.
Selain menambah jumlah per jalanan, PT Railink mulai memberlakukan tarif baru. Direktur Operasi dan Teknik PT Railink Porwanto HN mengatakan kini penumpang dipatok dengan tarif Rp35.000 untuk sekali berangkat. Pemberlakuan tarif itu untuk pemberangkatan dari Stasiun Batu Ceper hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya. "Dari Stasiun Sudirman Baru ke Bandara Soekarno-Hatta, tarif yang berlaku tetap Rp75.000," ujarnya.
Sementara itu, sejak Januari jadwal perjalanan KRL Commuter Line rute Tangerang-Duri dikurangi dari yang tadinya 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan. Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengungkapkan, pengurangan jadwal perjalanan KRL sebagai penyesuaian pengoperasian KA Bandara.
Untuk jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri yakni pukul 04.55 WIB, sedangkan kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang pukul 05.45 WIB. Jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri pukul 22.30 WIB dan KRL terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang menjadi pukul 23.45 WIB. Layanan pengguna KRL di Stasiun Duri sudah dialihkan ke bangunan stasiun baru, di mana loket, gate in dan gate out hingga toilet dan musalanya tersedia.
"Kami mengimbau para pengguna jasa KRL Commuter Line dapat menyesuaikan kembali jadwal perjalanannya dengan adanya perubahan jadwal ini," ucapnya.
Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila menambahkan, pihaknya juga menambah dua rangkaian KRL lintas Tangerang-Duri. Formasi 10 kereta sebagai upaya menjaga kapasitas angkut. Penambahan formasi rangkaian kereta merupakan tahap awal seiring pekerjaan perpanjangan peron di seluruh stasiun lintas Tangerang-Duri. Perpanjangan peron dilakukan untuk mendukung program pengoperasian rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta.
"Saat ini peron di Stasiun Grogol, Taman kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Ceper, Tanah Tinggi, dan Tangerang telah dapat melayani KRL dengan formasi rangkaian 10 kereta," katanya.
(amm)