Polres Bogor Masih Dalami Penyebab Kematian Hari Darmawan
A
A
A
BOGOR - Kasus tewasnya Hari Darmawan, pendiri Matahari Departement Store, hingga saat ini masih diselidiki Polres Bogor. Selain memeriksa sejumlah saksi, penyidik tengah mencari tas yang di dalamnya berisi handphone korban.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Gading Pastika mengungkapkan, penyidik sudah memintai keterangan dari 11 orang saksi terkait kematian pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu. Di antara saksi yang diperiksa adalah sopir pribadi korban berinisial OK yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja dengan Hari.
"Barang bukti yang melekat di tubuh korban ditemukan berupa sebelah sandal, pakaian (baju dan celana panjang), uang Rp4.212.000 yang ada di sakunya, cincin, dan jam tangan. Sedangkan handphone hilang bersama dengan tas selempang yang biasa dikenakan korban. Saat ini masih kami cari," ujar AKBP AM Dicky dalam keterangan persnya di Mapolres Bogor, Senin (12/3/2018).
Pihaknya masih terus menyembangkan penyelidikan kasus ini terkait adanya kemungkinan penyebab lain tewasnya korban. (Baca: Ditemukan Tewas di Sungai, Keluarga Hari Berkeyakinan Ini Musibah)
"Namun demikian, dari hasil penyidikan sementara, kasus ini murni kecelakaan, baik itu dari hasil olah TKP maupun keterangan-keterangan sejumlah saksi," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, saat itu korban dalam kondisi sehat. Bahkan, beberapa jam sebelum hilang, korban sempat mengumpulkan stafnya sambil makan di salah satu restoran siap saji di kawasan Puncak.
"Yang jelas saat itu korban sehat. Meski ada pihak keluarga yang mengatakan bahwa korban baru menjalani operasi jantung," pungkasnya. (Baca: Sang Pelopor Ritel Indonesia dan Pendiri Matahari Meninggal Dunia)
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Gading Pastika mengungkapkan, penyidik sudah memintai keterangan dari 11 orang saksi terkait kematian pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu. Di antara saksi yang diperiksa adalah sopir pribadi korban berinisial OK yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja dengan Hari.
"Barang bukti yang melekat di tubuh korban ditemukan berupa sebelah sandal, pakaian (baju dan celana panjang), uang Rp4.212.000 yang ada di sakunya, cincin, dan jam tangan. Sedangkan handphone hilang bersama dengan tas selempang yang biasa dikenakan korban. Saat ini masih kami cari," ujar AKBP AM Dicky dalam keterangan persnya di Mapolres Bogor, Senin (12/3/2018).
Pihaknya masih terus menyembangkan penyelidikan kasus ini terkait adanya kemungkinan penyebab lain tewasnya korban. (Baca: Ditemukan Tewas di Sungai, Keluarga Hari Berkeyakinan Ini Musibah)
"Namun demikian, dari hasil penyidikan sementara, kasus ini murni kecelakaan, baik itu dari hasil olah TKP maupun keterangan-keterangan sejumlah saksi," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, saat itu korban dalam kondisi sehat. Bahkan, beberapa jam sebelum hilang, korban sempat mengumpulkan stafnya sambil makan di salah satu restoran siap saji di kawasan Puncak.
"Yang jelas saat itu korban sehat. Meski ada pihak keluarga yang mengatakan bahwa korban baru menjalani operasi jantung," pungkasnya. (Baca: Sang Pelopor Ritel Indonesia dan Pendiri Matahari Meninggal Dunia)
(thm)