Tinjau TPST Bantar Gebang, Sandiaga Sebut Masih Perlu Ada Perbaikan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno melakukan peninjauan ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Sandiaga sempat berlari sepanjang 5 Kilometer dari kantor Polisi Sektor Bantar Gebang menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Hari ini kita (saya) dibawa keliling Bantar Gebang dan kami masuk bukan hanya di Bantar Gebangnya, tapi juga kami berkesempatan lari dari Polsek Bantar Gebang, menyusuri tempat," ujar Sandiaga di lokasi, Jumat (9/3/2018).
Usai meninjau TPST, ia menuturkan Pemprov akan terus melakukan pembenahan di lokasi tersebut. Pasalnya TPST Bantar Gebang kini dikelola Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2016.
"Ya itu langsung mendengar keluhan dari masyarakat. Kami lihat bahwa ini menjadi sebuah tantangan. Sejak 2016 mulai dikelola sendiri oleh Pemerintah Provinsi dan kami mesti terus berbenah," lanjutnya.
Tak hanya itu, Sandi menilai ada peluang besar bagi Pemprov DKI dalam mengelola sampah di TPST Bantar Gebang. Menurutnya, sampah yang selama ini dianggap musibah, bisa dikelola dengan baik dan menjadi berkah bagi semua masyarakat.
Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan, di kota-kota besar di dunia, sampah dimanfaatkan menjadi sumber penghidupan seperti pariwisata, pengelolaan energi dan pengelolaan air.
"Sampah ini, saya baru lihat di beberapa kota yang lebih maju, kalau di-manage (dikelola) dengan baik justru bisa menjadi sumber penghidupan, baik itu pariwisata, maupun juga pengelolaan air dan pengelolaan energi. Jadi ini adalah paradigma baru dalam pengelolaan municipal waste, sampah yang dihasilkan oleh kota-kota besar dunia," urai Sandi.
"Jadi hari ini kita lihat sendiri, kondisinya Bantar Gebang masih perlu banyak perbaikan tapi kita sudah cukup maju," sambungnya.
"Hari ini kita (saya) dibawa keliling Bantar Gebang dan kami masuk bukan hanya di Bantar Gebangnya, tapi juga kami berkesempatan lari dari Polsek Bantar Gebang, menyusuri tempat," ujar Sandiaga di lokasi, Jumat (9/3/2018).
Usai meninjau TPST, ia menuturkan Pemprov akan terus melakukan pembenahan di lokasi tersebut. Pasalnya TPST Bantar Gebang kini dikelola Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2016.
"Ya itu langsung mendengar keluhan dari masyarakat. Kami lihat bahwa ini menjadi sebuah tantangan. Sejak 2016 mulai dikelola sendiri oleh Pemerintah Provinsi dan kami mesti terus berbenah," lanjutnya.
Tak hanya itu, Sandi menilai ada peluang besar bagi Pemprov DKI dalam mengelola sampah di TPST Bantar Gebang. Menurutnya, sampah yang selama ini dianggap musibah, bisa dikelola dengan baik dan menjadi berkah bagi semua masyarakat.
Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan, di kota-kota besar di dunia, sampah dimanfaatkan menjadi sumber penghidupan seperti pariwisata, pengelolaan energi dan pengelolaan air.
"Sampah ini, saya baru lihat di beberapa kota yang lebih maju, kalau di-manage (dikelola) dengan baik justru bisa menjadi sumber penghidupan, baik itu pariwisata, maupun juga pengelolaan air dan pengelolaan energi. Jadi ini adalah paradigma baru dalam pengelolaan municipal waste, sampah yang dihasilkan oleh kota-kota besar dunia," urai Sandi.
"Jadi hari ini kita lihat sendiri, kondisinya Bantar Gebang masih perlu banyak perbaikan tapi kita sudah cukup maju," sambungnya.
(ysw)