Rescue Perindo Fogging Ratusan Rumah Warga Kampung Siluman
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Siluman, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (8/3/2018), mendapatkan fogging (pengasapan nyamuk) dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Rescue Perindo. Pengasapan di lingkungan Kampung Siluman tersebut atas permintaan warga kepada Partai Perindo.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya sejumlah penyakit, terutama demam berdarah dengue (DBD). Sebab, beberapa bulan terakhir ada belasan warga Kampung Siluman yang terkena gejala akibat digigit nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Pengasapan ini yang pertama diwilayah Tambun," kata Ketua DPP Rescue Perindo Adin Deny kepada wartawan Kamis (8/3/2018).
Menurut Adin, kehadiran Rescue Perindo ke Kecamatan Tambun Selatan tersebut atas permintaan warga kepada Partai Perindo.
Sebab, saat ini masuk musim pancaroba yang membuat jentik nyamuk mematikan tersebut cepat berkembang biak."Kegiatan ini akan kami lakukan rutin di Kabupaten Bekasi," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, Rescue Perindo akan terus menggalakan kegiatan fogging tersebut secara berkelanjutan.
Sebab, pengasapan fogging paling cepat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Dan paling lama 6 bulan sekali untuk mengantisipasi bahaya penyakit demam berdarah di permukiman penduduk. Adin menambahkan, setelah melakukan pengasapan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang bahaya penyakit mematikan tersebut.
Sebab, pantauan di lapangan kondisi permukiman tersebut kurang layak. Hal itu, bisa dilihat dari keberadaan sanitasi yang kurang layak, sehingga bisa membuat penyakit mematikan ini berkembang biak.
Ketua RT 1/6 Desa Mangunjaya, Tondi S mengatakan, pengasapan itu atas permintaan warga yang berada ditempat tinggalnya sebanyak 300 KK. Menurutnya, pengasapan yang dilakukan pemerintah daerah sudah dilakukan beberapa tahun silam.
"Jadi kita minta bantuan kepada Partai Perindu untuk mengasapi wilayah kami," ungkapnya. Tondi juga berterima kasih pada Partai Perindo yang mau terjun langsung ke masyarakat dalam memberikan bantuan, khususnya dalam segi kesehatan ini.
Adanya Fogging gratis di wilayah tempat tinggalnya itu, setidaknya dia tak perlu khawatir akan berkembangnya nyamuk demam berdarah. "Kita minta kegiatan ini rutin digelar di Kampung Siluman," katanya.
Berdasarkan pengamatannya, dewasa ini sudah jarang ada kegiatan fogging di Kabupaten Bekasi, apalagi dilakukan secara gratis. Maka itu, dia khawatir terkena penyakit DBD pada anak-anaknya yang masih usia dini dan kerap bermain seenaknya."Terima kasih Perindo, terima kasih Pak HT (Hary Tanoesoedibjo)," tegasnya.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya sejumlah penyakit, terutama demam berdarah dengue (DBD). Sebab, beberapa bulan terakhir ada belasan warga Kampung Siluman yang terkena gejala akibat digigit nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Pengasapan ini yang pertama diwilayah Tambun," kata Ketua DPP Rescue Perindo Adin Deny kepada wartawan Kamis (8/3/2018).
Menurut Adin, kehadiran Rescue Perindo ke Kecamatan Tambun Selatan tersebut atas permintaan warga kepada Partai Perindo.
Sebab, saat ini masuk musim pancaroba yang membuat jentik nyamuk mematikan tersebut cepat berkembang biak."Kegiatan ini akan kami lakukan rutin di Kabupaten Bekasi," ungkapnya. Untuk itu, kata dia, Rescue Perindo akan terus menggalakan kegiatan fogging tersebut secara berkelanjutan.
Sebab, pengasapan fogging paling cepat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Dan paling lama 6 bulan sekali untuk mengantisipasi bahaya penyakit demam berdarah di permukiman penduduk. Adin menambahkan, setelah melakukan pengasapan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang bahaya penyakit mematikan tersebut.
Sebab, pantauan di lapangan kondisi permukiman tersebut kurang layak. Hal itu, bisa dilihat dari keberadaan sanitasi yang kurang layak, sehingga bisa membuat penyakit mematikan ini berkembang biak.
Ketua RT 1/6 Desa Mangunjaya, Tondi S mengatakan, pengasapan itu atas permintaan warga yang berada ditempat tinggalnya sebanyak 300 KK. Menurutnya, pengasapan yang dilakukan pemerintah daerah sudah dilakukan beberapa tahun silam.
"Jadi kita minta bantuan kepada Partai Perindu untuk mengasapi wilayah kami," ungkapnya. Tondi juga berterima kasih pada Partai Perindo yang mau terjun langsung ke masyarakat dalam memberikan bantuan, khususnya dalam segi kesehatan ini.
Adanya Fogging gratis di wilayah tempat tinggalnya itu, setidaknya dia tak perlu khawatir akan berkembangnya nyamuk demam berdarah. "Kita minta kegiatan ini rutin digelar di Kampung Siluman," katanya.
Berdasarkan pengamatannya, dewasa ini sudah jarang ada kegiatan fogging di Kabupaten Bekasi, apalagi dilakukan secara gratis. Maka itu, dia khawatir terkena penyakit DBD pada anak-anaknya yang masih usia dini dan kerap bermain seenaknya."Terima kasih Perindo, terima kasih Pak HT (Hary Tanoesoedibjo)," tegasnya.
(whb)