Ganjil Genap di Tol Diberlakukan, Jalan Arteri Masih Banyak Berlubang

Selasa, 06 Maret 2018 - 19:51 WIB
Ganjil Genap di Tol Diberlakukan, Jalan Arteri Masih Banyak Berlubang
Ganjil Genap di Tol Diberlakukan, Jalan Arteri Masih Banyak Berlubang
A A A
BEKASI - Pengendara mobil pribadi diproyeksikan bakal beralih ke jalan arteri dalam masa transisi penerapan pelat kendaraan ganjil-genap di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mulai Senin (12/3/2018) mendatang. Namun kondisi jalan arteri yang berada di wilayah Kota Bekasi saat ini masih banyak berlubang.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Widayat Subroto, menyatakan, ada tujuh titik kerusakaan di empat jalan arteri. Dia merinci, dua titik masing-masing di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Joyomartono, dan Jalan KH Noer Alie. Sementara satu titik lagi di Jalan Ahmad Yani.

Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan di ruas jalan tersebut. Perbaikan jalan arteri tersebut diproyeksikan menelan biaya hingga Rp900 juta yang bersumber dari APBD 2018. "Kami menargetkan perbaikan jalan sudah selesai Senin (12/3) depan," ujarnya, Selasa (6/2/2018). (Baca: Polda Metro Jaya Prediksi Ganjil Genap di Tol Bekasi Tidak Efektif)

Menurut dia, dalam perbaikan jalan arteri itu pihaknya terkendala cuaca yang terkadang turun hujan. Jika hujan jelas pengerjaan tidak bisa dilakukan secara maksimal dan terpaksa ditunda. "Tapi kita usahakan jalan arteri untuk jalan alternatif kendaraan yang beralih dari penerapan ganjil genap sudah bagus," ungkapnya.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat serta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat terkait penanganan jalan rusak. Sebab ada beberapa jalan yang berstatus jalan negara dan provinsi.

Untuk jalan negara misalnya Jalan Sultan Agung dan Jalan Sudirman. Sementara jalan provinsi yakni Jalan Raya Narogong. Subroto berharap pemerintah pusat dan provinsi bersedia melakukan pemeliharaan terhadap jalur alternatif dari penerapan kebijakan ganjil-genap di jalan tol tersebut. Sebab, jalan tersebut rawan kembali rusak jika tidak dipelihara."Apalagi jalur alternatif tersebut adalah jalan akses menuju DKI Jakarta," tegasnya.

Adapun Pelaksana tugas Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana, menyebutkan, beberapa ruas jalan yang rusak itu berpotensi membahayakan pengendara."Beberapa kerusakan tersebar di beberapa jalan protokol yang saat ini akan digunakan jalan arteri untuk penerapan ganjil genap," tandasnya.

Ia mencontohkan Jalan Noer Ali (Kalimalang) dan Jalan I Gusti Ngurah Rai di Bekasi Barat yang merupakan penghubung Kota Bekasi dan Jakarta. Untuk Jalan Noer Ali yang menjadi titik fokus penanganannya adalah di depan Mal Metropolitan."Di situ telah kami perbaiki tapi saat ini arah sebaliknya yang mulai rusak lagi akibat tingginya curah hujan," katanya.

Titik berikutnya adalah kawasan Kota Bintang dan kawasan Bintara Jaya. Kemudian di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, tepatnya di kawasan Kranji atau dekat flyover menuju ke arah Kota Bekasi dan kawasan sebelum Stasiun Kranji. Penanganan sudah dilakukan dengan beton instan pada titik-titik tersebut.

Pihaknya juga mencatat beberapa jalan yang mengalami kerusakan. Antara lain Jalan Joyo Martono Kecamatan Bekasi Timur, tepatnya di depan Bekasi Trade Center, serta Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, persisnya di depan Pasar Bantar Gebang dan di depan Asrama Yonif 202.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7519 seconds (0.1#10.140)