Merasa Dibohongi, Seorang WNA Aniaya Sopir Taksi
A
A
A
JAKARTA - Seorang sopir taksi bernama Ahmad Supardi diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria Warga Negara Asing di depan Hotel Pullman, Menteng, Jakarta Pusat.
Kapolrestro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, kasus dugaan penganiayaan itu telah ditangani Polda Metro Jaya. "Sopir taksi dan WNA tanpa idnetitas itu saling lapor. Kasusnya ditangani Polda Metro Jaya," kata Roma kepada wartawan Minggu (4/3/2018).
Kapolsek Menteng, AKBP Agus Rizal mengungkapkan, diduga WNA kesal pada sopir taksi karena, si WNA mengaku sengaja diputar-putar oleh si sopir sehingga argo taksi menjadi tak seharusnya.
"Karena dia merasa diputar-putarin, (dipermainkan). Keterangannya begitu," kata Agus. Mantan Kasat Binmas Polres Jakpus itu menambahkan, awalnya si WNA naik dari kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan dan hendak ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Namun, si WNA merasa aneh lantaran tak kunjung sampai. Kesal WNA itu pun minta diturunkan di depan Hotel Pullman."Minta diturunkan di jalan dan tidak mau membayar argo Rp35.000," ujarnya.
Akibatnya, antara sopir dan pria WNA itu pun cek-cok mulut. Si WNA yang kesal melayangkan pukulan kepada sopir taksi tersebut.
Aksi ribut-ribut itu akhirnya dilerai petugas keamanan hotel dan melaporkannya ke anggota polisi yang tengah ada tak jauh dari lokasi.
Pada saat kejadian, si WNA tak membawa identitas. Sehingga, tak diketahui identitas pasti yang bersangkutan."Untuk WNA tersebut tanpa identitas paspor dan kitas," ucapnya.
Kapolrestro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, kasus dugaan penganiayaan itu telah ditangani Polda Metro Jaya. "Sopir taksi dan WNA tanpa idnetitas itu saling lapor. Kasusnya ditangani Polda Metro Jaya," kata Roma kepada wartawan Minggu (4/3/2018).
Kapolsek Menteng, AKBP Agus Rizal mengungkapkan, diduga WNA kesal pada sopir taksi karena, si WNA mengaku sengaja diputar-putar oleh si sopir sehingga argo taksi menjadi tak seharusnya.
"Karena dia merasa diputar-putarin, (dipermainkan). Keterangannya begitu," kata Agus. Mantan Kasat Binmas Polres Jakpus itu menambahkan, awalnya si WNA naik dari kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan dan hendak ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Namun, si WNA merasa aneh lantaran tak kunjung sampai. Kesal WNA itu pun minta diturunkan di depan Hotel Pullman."Minta diturunkan di jalan dan tidak mau membayar argo Rp35.000," ujarnya.
Akibatnya, antara sopir dan pria WNA itu pun cek-cok mulut. Si WNA yang kesal melayangkan pukulan kepada sopir taksi tersebut.
Aksi ribut-ribut itu akhirnya dilerai petugas keamanan hotel dan melaporkannya ke anggota polisi yang tengah ada tak jauh dari lokasi.
Pada saat kejadian, si WNA tak membawa identitas. Sehingga, tak diketahui identitas pasti yang bersangkutan."Untuk WNA tersebut tanpa identitas paspor dan kitas," ucapnya.
(whb)