Kunjungan Wisatawan di Bogor Street Festival CGM 2018 Menurun
A
A
A
BOGOR - Pemkot Bogor menilai acara Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2018 yang digelar di sepanjang Jalan Raya Suryakancana, Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat, 2 Maret 2018 lalu belum mampu mendongkrak tingkat kunjungan para wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Shahlan Rasyidi menganalisa, untuk jumlah kunjungan wisatawan yang menyaksikan Bogor Street Fest CGM 2018 ini mengalami penurunan dibanding kegiatan serupa pada 2017 lalu.
"Analisa saya diperkirakan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tapi lebih semarak dan bagus karena banyak peserta yang mengikuti pesta budaya ini berasal dari luar daerah terutama luar Jawa Barat, seperti dari Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat,"
Meskipun ada lonjakan jumlah peserta dari daerah lain, namun untuk Bogor Street Festival CGM 2018 kali ini tidak diikuti peserta atau partisipan dari luar negeri. "Diharapkan juga melalui kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Tinggal kita bagaimana mempromosikan event ini ke depannya. Harapan kita pun Bogor Street Festival CGM ini bisa masuk ke agenda Pesona Indonesia," paparnya.
Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2018, Arifin Himawan mengatakan, acara tahunan di Bogor ini merupakan wujud kebersamaan warga di Kota Bogor yang melebur dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.
"Syukur Alhamdulillah sejak acara ini pertama kali digelar setiap tahunnya selalu meriah dan mampu menyedot animo masyarakat yang begitu luar biasa besar. Tidak hanya dari Bogor tapi juga dari daerah lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Arifin.
Suksesnya penyelenggaran event Bogor Street Festival CGM 201 ini menjadi bukti nyata bahwa warga di Kota Bogor telah mampu menerima keberagaman yang ada di kotanya dalam bingkai kebersamaan dan persatuan. "Bogor Street Festival CGM 2018 adalah etalase nusantara dalam Bogor untuk Indonesia," tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Shahlan Rasyidi menganalisa, untuk jumlah kunjungan wisatawan yang menyaksikan Bogor Street Fest CGM 2018 ini mengalami penurunan dibanding kegiatan serupa pada 2017 lalu.
"Analisa saya diperkirakan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tapi lebih semarak dan bagus karena banyak peserta yang mengikuti pesta budaya ini berasal dari luar daerah terutama luar Jawa Barat, seperti dari Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat,"
Meskipun ada lonjakan jumlah peserta dari daerah lain, namun untuk Bogor Street Festival CGM 2018 kali ini tidak diikuti peserta atau partisipan dari luar negeri. "Diharapkan juga melalui kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Tinggal kita bagaimana mempromosikan event ini ke depannya. Harapan kita pun Bogor Street Festival CGM ini bisa masuk ke agenda Pesona Indonesia," paparnya.
Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2018, Arifin Himawan mengatakan, acara tahunan di Bogor ini merupakan wujud kebersamaan warga di Kota Bogor yang melebur dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.
"Syukur Alhamdulillah sejak acara ini pertama kali digelar setiap tahunnya selalu meriah dan mampu menyedot animo masyarakat yang begitu luar biasa besar. Tidak hanya dari Bogor tapi juga dari daerah lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Arifin.
Suksesnya penyelenggaran event Bogor Street Festival CGM 201 ini menjadi bukti nyata bahwa warga di Kota Bogor telah mampu menerima keberagaman yang ada di kotanya dalam bingkai kebersamaan dan persatuan. "Bogor Street Festival CGM 2018 adalah etalase nusantara dalam Bogor untuk Indonesia," tegasnya.
(whb)