Buntuti Bandar Narkoba, Kepala Tim Vipers Polsek Pagedangan Gugur
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang anggota polisi Aiptu Damiri yang bertugas di Polsek Pagedangan gugur saat sedang bertugas. Prajurit Bhayangkara meninggal dunia karena serangan jantung saat membuntuti bandar narkoba di wilayah Cisauk, Tangerang.
Aiptu Damiri yang juga menjabat sebagai kepala personel anti-bandit "Tim Vipers" Polsek Pagedangan itu meninggal pada Sabtu 3 Maret 2018 malam. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun nyawanya tetap tak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho Hadi menuturkan, Aiptu Damiri adalah sosok petugas yang dianggap menjadi panutan bagi rekan-rekannya seprofesi, terutama dalam tekad keras mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat.
"Almarhum memiliki loyalitas tanpa batas, militansinya tinggi dan berkemauan keras, bisa ditanyakan kepada siapapun yang mengenal almarhum," ungkap Alexander Minggu (4/3/2018).
Saat malam kejadian, Aiptu Damiri tengah berboncengan mengendarai sepeda motor bersama personel lainnya membuntuti pelaku narkoba.
Pengorbanannya pun membuahkan hasil, meski tak melanjutkan pengejaran karena langsung dilarikan ke rumah sakit, namun bandar narkoba itu akhirnya berhasil dibekuk oleh personel lain yang diperintahnya untuk terus memburu pelaku.
"Lagi dibonceng sama juniornya membuntuti pelaku, lalu terkena serangan jantung. Tapi akhirnya pelaku tetap bisa kita tangkap," ujar Alex.
Mendapat laporan ada anggotanya yang tewas saat bertugas, Kapolres Tangsel beserta jajaran segera menyambangi rumah sakit tempat almarhum Aiptu Damiri mengembuskan nafas terakhirnya. Jenazah sendiri telah dibawa ke rumah duka, di Kampung Bojong Kamal, Jalan SMPN 2, RT01 RW05, Legok, Kabupaten Tangerang.
Aiptu Damiri yang juga menjabat sebagai kepala personel anti-bandit "Tim Vipers" Polsek Pagedangan itu meninggal pada Sabtu 3 Maret 2018 malam. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun nyawanya tetap tak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho Hadi menuturkan, Aiptu Damiri adalah sosok petugas yang dianggap menjadi panutan bagi rekan-rekannya seprofesi, terutama dalam tekad keras mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat.
"Almarhum memiliki loyalitas tanpa batas, militansinya tinggi dan berkemauan keras, bisa ditanyakan kepada siapapun yang mengenal almarhum," ungkap Alexander Minggu (4/3/2018).
Saat malam kejadian, Aiptu Damiri tengah berboncengan mengendarai sepeda motor bersama personel lainnya membuntuti pelaku narkoba.
Pengorbanannya pun membuahkan hasil, meski tak melanjutkan pengejaran karena langsung dilarikan ke rumah sakit, namun bandar narkoba itu akhirnya berhasil dibekuk oleh personel lain yang diperintahnya untuk terus memburu pelaku.
"Lagi dibonceng sama juniornya membuntuti pelaku, lalu terkena serangan jantung. Tapi akhirnya pelaku tetap bisa kita tangkap," ujar Alex.
Mendapat laporan ada anggotanya yang tewas saat bertugas, Kapolres Tangsel beserta jajaran segera menyambangi rumah sakit tempat almarhum Aiptu Damiri mengembuskan nafas terakhirnya. Jenazah sendiri telah dibawa ke rumah duka, di Kampung Bojong Kamal, Jalan SMPN 2, RT01 RW05, Legok, Kabupaten Tangerang.
(whb)