Libur Imlek, Tol Tangerang-Merak Dipadati 120 Ribu Kendaraan
A
A
A
TANGERANG - Memasuki libur panjang Imlek 2018, pergerakan kendaraan di Tol Tangerang-Merak naik 4,47% per hari, atau sekira 120.000 kendaraan per harinya.
Pengelola Tol Tangerang-Merak dari ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) menyatakan, pada hari biasa, kendaraan yang melintas di Tol Tangerang-Merak 118.000 per hari.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya pekerjaan penambahan lajur keempat," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto, kepada Koran SINDO, Jumat (16/2/2018).
Penambahan jalur keempat ini, dimulai dari Cikupa Km 31+900 hingga Balaraja Km 39+200. Dari yang sebelumnya tiga lajur, dilakukan penambahan menjadi empat lajur.
"Operasional jalan tidak terganggu. Dapat kami pastikan, semua lajur dan ruas jalan tetap bisa dilalui dengan lancar, aman, dan nyaman. Kondisi jalur dan marka jalan, semua dalam kondisi baik," sambungnya. Jika terjadi lonjakan angka kendaraan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan manajemen lalu lintas situasional, sesuai situasi dan kondisi.
Manajer Lalu Lintas dan Informasi Operasional (PLL & IO) PT Marga Mandalasakti Rakhmatullah menambahkan, titik kepadatan lalu lintas mulai terlihat di Cilegon Barat, arah Pantai Anyer.
"Jika terjadi kepadatan lalu lintas di akses Cilegon Barat, maka dilakukan manajemen lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan dari atau menuju ke arah Anyer melalui Gerbang Tol Merak," ungkap Rakhmat.
Dijelaskan dia, tren lalu lintas pada liburan panjang Imlek 2018 kali ini dipadati oleh kendaraan yang menuju Anyer dengan melewati rute Gerbang Tol Cilegon Timur dan Jalan Lingkar Selatan Cilegon.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang menuju Anyer, kami akan membuka Gerbang Tol Keluar Cilegon Timur sebagai prioritas guna antisipasi terjadinya penumpukan di gerbang tol," tambahnya.
Untuk meningkatkan keamanan di ruas tol, terpasang 18 Variable Message Sign (VMS), baik di jalur maupun mobile, dan optimalisasi observasi petugas layanan di waktu rawan, dan lampu peringatan.
"Kami juga menambah pemasangan 2 Weigh in Motion (WIM). Setelah Gerbang Cilegon Barat, kini WIM juga terpasang di Gerbang Serang Barat dan Cilegon Timur, sehingga total WIM jadi 3 unit," ucapnya.
Pengelola Tol Tangerang-Merak dari ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) menyatakan, pada hari biasa, kendaraan yang melintas di Tol Tangerang-Merak 118.000 per hari.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya pekerjaan penambahan lajur keempat," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto, kepada Koran SINDO, Jumat (16/2/2018).
Penambahan jalur keempat ini, dimulai dari Cikupa Km 31+900 hingga Balaraja Km 39+200. Dari yang sebelumnya tiga lajur, dilakukan penambahan menjadi empat lajur.
"Operasional jalan tidak terganggu. Dapat kami pastikan, semua lajur dan ruas jalan tetap bisa dilalui dengan lancar, aman, dan nyaman. Kondisi jalur dan marka jalan, semua dalam kondisi baik," sambungnya. Jika terjadi lonjakan angka kendaraan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan manajemen lalu lintas situasional, sesuai situasi dan kondisi.
Manajer Lalu Lintas dan Informasi Operasional (PLL & IO) PT Marga Mandalasakti Rakhmatullah menambahkan, titik kepadatan lalu lintas mulai terlihat di Cilegon Barat, arah Pantai Anyer.
"Jika terjadi kepadatan lalu lintas di akses Cilegon Barat, maka dilakukan manajemen lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan dari atau menuju ke arah Anyer melalui Gerbang Tol Merak," ungkap Rakhmat.
Dijelaskan dia, tren lalu lintas pada liburan panjang Imlek 2018 kali ini dipadati oleh kendaraan yang menuju Anyer dengan melewati rute Gerbang Tol Cilegon Timur dan Jalan Lingkar Selatan Cilegon.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang menuju Anyer, kami akan membuka Gerbang Tol Keluar Cilegon Timur sebagai prioritas guna antisipasi terjadinya penumpukan di gerbang tol," tambahnya.
Untuk meningkatkan keamanan di ruas tol, terpasang 18 Variable Message Sign (VMS), baik di jalur maupun mobile, dan optimalisasi observasi petugas layanan di waktu rawan, dan lampu peringatan.
"Kami juga menambah pemasangan 2 Weigh in Motion (WIM). Setelah Gerbang Cilegon Barat, kini WIM juga terpasang di Gerbang Serang Barat dan Cilegon Timur, sehingga total WIM jadi 3 unit," ucapnya.
(whb)