Tahun Baru Imlek, Pedagang di Vihara Dharma Bhakti Raup Untung
A
A
A
JAKARTA - Vihara Dharma Bhakti tak hanya diramaikan oleh para umat yang ingin melakukan sembahyang di klenteng dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Vihara yang berada di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, itu juga diramaikan oleh para pedagang tradisional.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, Jumat (16/2/2018), pedagang tradisional hadir di tenpat itu memenuhi gang-gang jalan sepanjang 100 meter, suasana padat sesak terlihat.
Beberapa etnis tionghoa tampak membeli beberapa amplop merah yang menjadi angpao. Penjualan kian meningkat, hal ini terlihat dari sejumlah pedagang yang sibuk bulak balik mengambil persedian yang disimpan jauh di pinggir jalan besar.
Tak hanya amplop. Pedagang penjual daging babi dan ikan juga mendapat untung berlimpah. Belum sampai 3-4 jam berjualan, dagangan mereka ludes dijual.
"Yah untung banyak mas," ucap Albert (28), pedagang siomay babi. (Baca Juga: Kunjungi Vihara Dharma Bhakti, Sandi Akan Lestarikan Cagar Budaya
Selain pasar yang ramai diserbu para umat abis berdoa. Pedagang burung yang ada di samping vihara juga ikut diserbu umat. Ribuan burung terjual dalam waktu kurang dua jam.
Usman (37), pedagang burung di sana mengatakan, dirinya mengambil untung dengan adanya burung. Satu ekor burung dijual dengan 100-250 ribu tergantung macam-macamnya.
Usai berdoa, etnis tionghoa biasanya melepas makhluk hidup yang dikandang. "Saya saja bawa hampir 2.000 burung, lumayan banget," katanya.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, Jumat (16/2/2018), pedagang tradisional hadir di tenpat itu memenuhi gang-gang jalan sepanjang 100 meter, suasana padat sesak terlihat.
Beberapa etnis tionghoa tampak membeli beberapa amplop merah yang menjadi angpao. Penjualan kian meningkat, hal ini terlihat dari sejumlah pedagang yang sibuk bulak balik mengambil persedian yang disimpan jauh di pinggir jalan besar.
Tak hanya amplop. Pedagang penjual daging babi dan ikan juga mendapat untung berlimpah. Belum sampai 3-4 jam berjualan, dagangan mereka ludes dijual.
"Yah untung banyak mas," ucap Albert (28), pedagang siomay babi. (Baca Juga: Kunjungi Vihara Dharma Bhakti, Sandi Akan Lestarikan Cagar Budaya
Selain pasar yang ramai diserbu para umat abis berdoa. Pedagang burung yang ada di samping vihara juga ikut diserbu umat. Ribuan burung terjual dalam waktu kurang dua jam.
Usman (37), pedagang burung di sana mengatakan, dirinya mengambil untung dengan adanya burung. Satu ekor burung dijual dengan 100-250 ribu tergantung macam-macamnya.
Usai berdoa, etnis tionghoa biasanya melepas makhluk hidup yang dikandang. "Saya saja bawa hampir 2.000 burung, lumayan banget," katanya.
(mhd)