Gara-gara Cewek, Empat Pemuda Kritis Dikeroyok Belasan Remaja
A
A
A
BEKASI - Segerombolan orang secara membabibuta menyerang empat pemuda yang sedang nongkrong di Warung Ibi Manis, Jalan Raya BKKBN, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Peristiwa yang terjadi Senin (12/2/2018) malam itu membuat keempat pemuda luka parah.
Keempat korban adalah Dede Kaerudin (22), mengalami luka bacok di bagian kepala dan badan. Suwandi alias Otong (22), mengalami luka di bagian jari tangan hampir putus. Tomi (21), mengalami luka di bagian kepala, badan dan kaki. Terakhir, Indra (19), mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantar Gebang, Kompol Siswo, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban sedang nongkrong di Warung Ibi Manis. Mereka tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sekelompok orang yang diperkirkan berjumlah 12 pemuda.
Ke-12 pemuda itu datang mengendarai empat sepeda motor dengan membawa berbagai senjata tajam, mulai dari parang hingga celurit. Tanpa basa-basi mereka langsung mengeroyok dan membacok keempat pemuda setempat dengan senjata tajam.
Dugaan sementara pemicu penyerangan itu karena rebutan perempuan. Namun untuk memastikan dugaan itu, polisi masih memburu pelaku. Adapun korban saat ini sudah dirawat ke rumah sakit. ”Kondisi empat korban sudah mulai membaik,” ujar Kompol Siswo kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh polisi, sepekan sebelum kejadian, Otong bersama dengan dua kawannya menghampiri pacarnya bernama Sopi tidak jauh dari lokasi kejadian. (Baca: Belasan Remaja Keroyok dan Bacok Ustaz di Palmerah)
Namun, Fikri yang diduga salah satu pelaku, merasa tidak senang sehingga meneriaki mereka begal. Meski demikian, ketiganya tetap menghampiri Sopi. Begitu juga dengan Fikri.
Fikri sempat bertanya kepada Sopi apakah mengenal ketiga pemuda tersebut. Lalu Sopi menjawab tidak. Mendengar jawaban itu Fikri pergi berlalu begitu saja. Diduga hal inilah yang menjadi pemicu penyerangan tersebut.
”Kami masih melakukan pendalaman. Kami masih minta keterangan dari tiga saksi yang melihat kejadian itu dan korban. Masih digali keterangan untuk mengetahui penyebabnya,” tegas Kompol Siswo.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, menambahkan, polisi sedang berada di lapangan untuk mengejar pelaku pengeroyokan tersebut. ”Mudah-mudahan hari ini semua pelaku tertangkap semua,” tegasnya.
Terkait motif aksi brutal yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut, masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja, polisi akan meminta keterangan dari saksi kunci, yakni Sopi. (Baca: Mabuk Miras, Bocah 16 Tahun Aniaya Polisi di Tanjung Duren)
Keempat korban adalah Dede Kaerudin (22), mengalami luka bacok di bagian kepala dan badan. Suwandi alias Otong (22), mengalami luka di bagian jari tangan hampir putus. Tomi (21), mengalami luka di bagian kepala, badan dan kaki. Terakhir, Indra (19), mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantar Gebang, Kompol Siswo, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban sedang nongkrong di Warung Ibi Manis. Mereka tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sekelompok orang yang diperkirkan berjumlah 12 pemuda.
Ke-12 pemuda itu datang mengendarai empat sepeda motor dengan membawa berbagai senjata tajam, mulai dari parang hingga celurit. Tanpa basa-basi mereka langsung mengeroyok dan membacok keempat pemuda setempat dengan senjata tajam.
Dugaan sementara pemicu penyerangan itu karena rebutan perempuan. Namun untuk memastikan dugaan itu, polisi masih memburu pelaku. Adapun korban saat ini sudah dirawat ke rumah sakit. ”Kondisi empat korban sudah mulai membaik,” ujar Kompol Siswo kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh polisi, sepekan sebelum kejadian, Otong bersama dengan dua kawannya menghampiri pacarnya bernama Sopi tidak jauh dari lokasi kejadian. (Baca: Belasan Remaja Keroyok dan Bacok Ustaz di Palmerah)
Namun, Fikri yang diduga salah satu pelaku, merasa tidak senang sehingga meneriaki mereka begal. Meski demikian, ketiganya tetap menghampiri Sopi. Begitu juga dengan Fikri.
Fikri sempat bertanya kepada Sopi apakah mengenal ketiga pemuda tersebut. Lalu Sopi menjawab tidak. Mendengar jawaban itu Fikri pergi berlalu begitu saja. Diduga hal inilah yang menjadi pemicu penyerangan tersebut.
”Kami masih melakukan pendalaman. Kami masih minta keterangan dari tiga saksi yang melihat kejadian itu dan korban. Masih digali keterangan untuk mengetahui penyebabnya,” tegas Kompol Siswo.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, menambahkan, polisi sedang berada di lapangan untuk mengejar pelaku pengeroyokan tersebut. ”Mudah-mudahan hari ini semua pelaku tertangkap semua,” tegasnya.
Terkait motif aksi brutal yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut, masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja, polisi akan meminta keterangan dari saksi kunci, yakni Sopi. (Baca: Mabuk Miras, Bocah 16 Tahun Aniaya Polisi di Tanjung Duren)
(thm)