Bocah SD Jadi Korban Tawuran, Pengamat: Fenomena Mengerikan
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Sosial dari FISIP Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) Said Ramadhan angkat bicara soal dua orang bocah yang tewas dalam peristiwa tawuran pada Minggu dini hari kemarin.
"Fenomena yang merisaukan sekaligus mengerikan. Pertama karena pelakunya adalah anak-anak yang secara awam tidak mungkin melakukan tindak kriminal seperti itu," kata Said saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/2/2018).
Said melanjutkan, polisi patut menyelidiki motif para pelaku melibatkan anak di bawah umur sampai menjadi korban.
"Kedua, itu peristiwanya terjadi di malam hari. Waktu yang tidak umum juga bagi anak usia mereka beraktifitas di luar rumah," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, pelajar kelas II SMP DK (14) dan MR pelajar di salah satu SDN Susukan, Jakarta Timur tewas dalam aksi tawuran pada Minggu, 11 Februari 2018 dini hari lalu.
"Fenomena yang merisaukan sekaligus mengerikan. Pertama karena pelakunya adalah anak-anak yang secara awam tidak mungkin melakukan tindak kriminal seperti itu," kata Said saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/2/2018).
Said melanjutkan, polisi patut menyelidiki motif para pelaku melibatkan anak di bawah umur sampai menjadi korban.
"Kedua, itu peristiwanya terjadi di malam hari. Waktu yang tidak umum juga bagi anak usia mereka beraktifitas di luar rumah," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, pelajar kelas II SMP DK (14) dan MR pelajar di salah satu SDN Susukan, Jakarta Timur tewas dalam aksi tawuran pada Minggu, 11 Februari 2018 dini hari lalu.
(ysw)