Hari Ini KA Bandara Soetta Kembali Beroperasi
A
A
A
TANGERANG - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten akhirnya kembali melayani penumpang, setelah tiga hari berhenti beroperasi menyusul longsornya underpass di Jalan Parimeter pada Senin, (5/2/2018) lalu.
Transportasi massal tersebut akan melayani perjalanan secara penuh dari Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, Jakarta Pusat hingga Stasiun Bandara Soetta. Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, meski telah dinyatakan siap beroperasi, kecepatan perjalanan KA Bandara Soetta diperlambat, terutama saat melewati underpass yang longsor di Jalan Parimeter Selatan arah Bandara Soetta.
”Hasil dari uji coba menyatakan jalur bisa di lalui sesuai perjalanan KA de ngan pembatasan kecepatan, hanya sekitar 100 meter pada jalur yang berdekatan dengan titik longsor,” kata Heru.
Menurut dia, perjalanan perdana KA Bandara dengan mengangkut penumpang dilakukan mulai tadi malam, pukul 19.51 WIB untuk Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper, dan Bandara Soetta. ”Sedang kan untuk relasi dari Stasiun Bandara Soekarno- Hatta-Batu Ceper-Sudirman Baru, kebe rang katan dimulai pukul 21.40 WIB,” sambung Heru.
Sementara itu, akibat tidak beroperasi selama tiga hari,KA Bandara Soetta mengalami kerugian sebesar Rp400 juta . Humas PT Railink selaku Operator KA Bandara Soetta Diah Suryandari mengatakan, tiga hari KA Bandara Soetta berhenti beroperasi sejak terjadinya peristiwa longsor kerugian yang ditanggung kereta Bandara Soetta sangat besar.
Dia menyebutkan, dalam sehari penumpang KA Bandara Soetta bisa mencapai 16.000- 17.000 orang. Dengan tiket seharga Rp70.000 untuk sekali jalan, maka kerugian ditaksir lebih dari Rp400 juta.
”Kurang lebih perkiraannya seperti itu. Sebenarnya kami belum berhitung, karena kan bergerak terus. Hanya saja dengan jumlah penumpang dan harga tiket, pasti lebih (kerugiannya),” ujarnya.
Senior Manajer Humas PT KAI Daop I Jakarta EdiKuswoyo membenarkan uji coba Kereta Bandara Soetta dari Stasiun Bandara Soetta ke Stasiun Batu Ceper dan sebaliknya. ”Benar tadi kita telah uji coba. Tidak ada penumpang. Hanya bawa beberapa petugas saja yang ada di atas kereta,” katanya.
Terkait dengan longsor yang terjadi di jalur KA Bogor-Sukabumi, tepatnya di antara Stasiun Batu Tulis-Maseng KM 13+8/9, PT KAI terus memper cepat perbaikan jalur kereta singletrack itu. Untuk mempercepat normalisasi jalur kereta, pihaknya mengerahkan dua unit eskavator dan sejumlah peralatan lainnya.
Pengerjaan perbaikan juga dilakukan selama 24 jam secara bergiliran. Pihaknya memperkirakan penyelesaian pekerja an jalur rel Bogor-Sukabumi membutuhkan waktu selama sepekan kedepan, tepatnya paling lambat 14 Februari. ”Mudah-mudahan (perbaikan) bisa cepat dari itu,” katanya.
Sekadar diketahui, badan lintasan rel kereta api Bogor- Sukabumi tergerus longsor sedalam 20 meter dengan panjang 40 meter hingga menim - bun tiga rumah beserta lima penghuninya. Akibat kejadian ini, 10 perjalanan kereta penum pang dan barang rute Bogor-Sukabumi dihentikan.
Menurut Senior Manajer Jalan dan Rel PT KAI, Sukamto, selain melakukan perbaikan, pihaknya juga sudah melaku - kan pemetaan di jalur single track KA Bogor-Sukabumi. Dia menyebutkan, ada 35 titik rawan longsor di sepanjang jalur perlintasan kereta api tersebut.
Agar peristiwa serupa tak terulang, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi sehingga masyarakat tidak tinggal di sekitar titik-titik yang sudah teridentifikasi rawan longsor itu.
”Kita sudah identifikasi di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi ini ada 35 titik yang rawan longsor. Kami sudah meminta masyarakat yang tinggal di sekitar perlintasan kereta agar pindah, apalagi saat ini curah hujan di Bogor cukup tinggi,” katanya. (Hasan Kurniawan/ Haryudi)
Transportasi massal tersebut akan melayani perjalanan secara penuh dari Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, Jakarta Pusat hingga Stasiun Bandara Soetta. Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, meski telah dinyatakan siap beroperasi, kecepatan perjalanan KA Bandara Soetta diperlambat, terutama saat melewati underpass yang longsor di Jalan Parimeter Selatan arah Bandara Soetta.
”Hasil dari uji coba menyatakan jalur bisa di lalui sesuai perjalanan KA de ngan pembatasan kecepatan, hanya sekitar 100 meter pada jalur yang berdekatan dengan titik longsor,” kata Heru.
Menurut dia, perjalanan perdana KA Bandara dengan mengangkut penumpang dilakukan mulai tadi malam, pukul 19.51 WIB untuk Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper, dan Bandara Soetta. ”Sedang kan untuk relasi dari Stasiun Bandara Soekarno- Hatta-Batu Ceper-Sudirman Baru, kebe rang katan dimulai pukul 21.40 WIB,” sambung Heru.
Sementara itu, akibat tidak beroperasi selama tiga hari,KA Bandara Soetta mengalami kerugian sebesar Rp400 juta . Humas PT Railink selaku Operator KA Bandara Soetta Diah Suryandari mengatakan, tiga hari KA Bandara Soetta berhenti beroperasi sejak terjadinya peristiwa longsor kerugian yang ditanggung kereta Bandara Soetta sangat besar.
Dia menyebutkan, dalam sehari penumpang KA Bandara Soetta bisa mencapai 16.000- 17.000 orang. Dengan tiket seharga Rp70.000 untuk sekali jalan, maka kerugian ditaksir lebih dari Rp400 juta.
”Kurang lebih perkiraannya seperti itu. Sebenarnya kami belum berhitung, karena kan bergerak terus. Hanya saja dengan jumlah penumpang dan harga tiket, pasti lebih (kerugiannya),” ujarnya.
Senior Manajer Humas PT KAI Daop I Jakarta EdiKuswoyo membenarkan uji coba Kereta Bandara Soetta dari Stasiun Bandara Soetta ke Stasiun Batu Ceper dan sebaliknya. ”Benar tadi kita telah uji coba. Tidak ada penumpang. Hanya bawa beberapa petugas saja yang ada di atas kereta,” katanya.
Terkait dengan longsor yang terjadi di jalur KA Bogor-Sukabumi, tepatnya di antara Stasiun Batu Tulis-Maseng KM 13+8/9, PT KAI terus memper cepat perbaikan jalur kereta singletrack itu. Untuk mempercepat normalisasi jalur kereta, pihaknya mengerahkan dua unit eskavator dan sejumlah peralatan lainnya.
Pengerjaan perbaikan juga dilakukan selama 24 jam secara bergiliran. Pihaknya memperkirakan penyelesaian pekerja an jalur rel Bogor-Sukabumi membutuhkan waktu selama sepekan kedepan, tepatnya paling lambat 14 Februari. ”Mudah-mudahan (perbaikan) bisa cepat dari itu,” katanya.
Sekadar diketahui, badan lintasan rel kereta api Bogor- Sukabumi tergerus longsor sedalam 20 meter dengan panjang 40 meter hingga menim - bun tiga rumah beserta lima penghuninya. Akibat kejadian ini, 10 perjalanan kereta penum pang dan barang rute Bogor-Sukabumi dihentikan.
Menurut Senior Manajer Jalan dan Rel PT KAI, Sukamto, selain melakukan perbaikan, pihaknya juga sudah melaku - kan pemetaan di jalur single track KA Bogor-Sukabumi. Dia menyebutkan, ada 35 titik rawan longsor di sepanjang jalur perlintasan kereta api tersebut.
Agar peristiwa serupa tak terulang, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi sehingga masyarakat tidak tinggal di sekitar titik-titik yang sudah teridentifikasi rawan longsor itu.
”Kita sudah identifikasi di sepanjang jalur Bogor-Sukabumi ini ada 35 titik yang rawan longsor. Kami sudah meminta masyarakat yang tinggal di sekitar perlintasan kereta agar pindah, apalagi saat ini curah hujan di Bogor cukup tinggi,” katanya. (Hasan Kurniawan/ Haryudi)
(nfl)