Bima Arya Ingin Warga Dapat Layanan Kesehatan Terbaik

Kamis, 08 Februari 2018 - 18:52 WIB
Bima Arya Ingin Warga...
Bima Arya Ingin Warga Dapat Layanan Kesehatan Terbaik
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor berkomitmen terus meningkatkan fasilitas layanan kesehatan untuk warganya. Selain menambah unit puskesmas dari 70 menjadi 87 unit, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto hari ini juga meresmikan Gedung A (Critical Area) dan Pelayanan Cath Lab RSUD Kota Bogor.

Gedung anyar tersebut difasilitasi kamar kelas tiga dengan 224 tempat tidur, peralatan kedokteran yang modern hingga tersedianya layanan Cath Lab atau layanan untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor Dewi Basmala mengatakan layanan Cath Lab jantung sangat dibutuhkan masyarakat Kota Bogor karena penderita sakit jantung cenderung meningkat dengan resiko meninggal semakin tinggi dan menjadi penyakit nomor 3 mematikan di Bogor.

“Selama ini jika ada warga Bogor yang sakit jantung, harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita. Perjalanan dari Bogor ke Jakarta sangat beresiko bagi pasien," katanya melalui rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (8/2/2018).

Sebab faktor resiko keterlambatan dalam penanganan penyakit jantung itu berakibat fatal meninggal. "Satu-satunya jalan RSUD Kota Bogor harus punya fasilitas Cath Lab,” ujar Dewi.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, gedung baru ini harus mampu merespon kondisi kesehatan warga yang membutuhkan penanganan cepat untuk perawatan. Hadirnya ruang NICU, PICU, ICU dan Cath Lab ini tentu dapat meningkatkan pelayanan RSUD serta warga tidak lagi perlu rujukan jauh-jauh.

“Ini masih kurang, saya harap dilanjutkan lagi tahap keduanya untuk bisa memperbaiki klinik yang pengap dan ditambah lagi SDM-nya,” ujarnya.

Bima berpesan agar sistem rujukan mulai dari tingkat Puskesmas disempurnakan dengan terintegrasi online. Jangan sampai setelah di rujuk baik ke Rumah Sakit di Kota Bogor ataupun di Jakarta warga menjadi bingung apalagi terlantar.

Hal lainnya yakni peningkatan kualitas layanan, ia sangat mendukung program “No jutek, lemot dan bolot”. Sebab sebagus apapun fasilitasnya jika pelayanannya tidak ramah, warga tidak bisa menikmati pelayanan.

“Terakhir transparansi pelaporan keuangan, mencegah manipulasi dalam mencegah budaya korupsi disini,” tegasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)