Gunakan Teknik Getaran Merpati Putih, Kopassus Temukan 3 Korban Longsor
A
A
A
BOGOR - Tiga orang dari lima korban tertimbun tanah longsor di Kampung Meseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten, Bogor, berhasil ditemukan, Selasa (6/2/2018). Penemuan tiga korban masih satu keluarga itu berkat teknik getaran dari tenaga dalam ilmu bela diri Merpati Putih yang dilakukan oleh seorang prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus, Praka Pujiyono.
Sebanyak 24 prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Meseng. Tidak butuh waktu lama bagi pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus untuk menemukan ketiga korban.
Unit Penanggulangan Bencana (Gulben) Longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman tiba di Kampung Maseng pada pukul 09.40 WIB. Setibanya di lokasi bencana, para prajurit Grub 1 Kopassus yang berjumlah 24 orang itu langsung menyebar ke titik yang diperkirakan.
Tidak butuh lama, setelah menggunakan teknik getaran dari ilmu bela diri Merpati Putih, Praka Pujiyono berhasil mendeteksi keberadaan korban berjarak 50 meter dari titik longsor yang telah teruruk sedalam tiga meter itu.
Tiga korban tewas tersebut yaitu Nani Nuraeni (35), Aldi (8,5) dan Aurel (1,5). Adapun dua korban lagi yang belum ditemukan yaitu Alan (17) dan Adit (10).
Namun demikian, di bawah gerimis hujan, prajurit Yon 14 Kopassus dibantu warga setempat dan aparat keamanan lainnya hingga kini masih terus melakukan pencarian korban dengan mengerahkan alat bantu excavator. Selain itu, melakukan mencarian dengan menggali tanah secara manual.
Keberangkatan pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus ke lokasi bencana ini bermula dari permintaan dan koordinasi dengan Danrem 06/SK Bogor, Selasa (6/2/2018) pagi. Dengan Sigab Grub 1 langsung menugaskan personel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Longsor Yon 14 Grup 1 Kopassus dengan tujuan Kampung Maseng.
Kemudian Tim Penanggulangan Bencana (Gulben) yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman berkoordinasi dengan Mayor Arm Oma (Danramil Cijeruk) berkaitan dengan lokasi bencana dan kerawanan terakhir yang belum bisa diatasi serta tempat pendirian tenda posko.
Selain Tim Gulber Kopassus, di lokasi bencana juga terdapat sejumlah kesatuan lain yang turut membantu pencarian korban tanah longsor, yaitu Yon Armed 10, Basarnas, Brimob Pelopor, dan Korem 061 /SK.
Sebanyak 24 prajurit Yon 14 Grub 1 Kopassus diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Meseng. Tidak butuh waktu lama bagi pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus untuk menemukan ketiga korban.
Unit Penanggulangan Bencana (Gulben) Longsor Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman tiba di Kampung Maseng pada pukul 09.40 WIB. Setibanya di lokasi bencana, para prajurit Grub 1 Kopassus yang berjumlah 24 orang itu langsung menyebar ke titik yang diperkirakan.
Tidak butuh lama, setelah menggunakan teknik getaran dari ilmu bela diri Merpati Putih, Praka Pujiyono berhasil mendeteksi keberadaan korban berjarak 50 meter dari titik longsor yang telah teruruk sedalam tiga meter itu.
Tiga korban tewas tersebut yaitu Nani Nuraeni (35), Aldi (8,5) dan Aurel (1,5). Adapun dua korban lagi yang belum ditemukan yaitu Alan (17) dan Adit (10).
Namun demikian, di bawah gerimis hujan, prajurit Yon 14 Kopassus dibantu warga setempat dan aparat keamanan lainnya hingga kini masih terus melakukan pencarian korban dengan mengerahkan alat bantu excavator. Selain itu, melakukan mencarian dengan menggali tanah secara manual.
Keberangkatan pasukan Yon 14 Grub 1 Kopassus ke lokasi bencana ini bermula dari permintaan dan koordinasi dengan Danrem 06/SK Bogor, Selasa (6/2/2018) pagi. Dengan Sigab Grub 1 langsung menugaskan personel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Longsor Yon 14 Grup 1 Kopassus dengan tujuan Kampung Maseng.
Kemudian Tim Penanggulangan Bencana (Gulben) yang dipimpin Lettu Inf Arief Rachman berkoordinasi dengan Mayor Arm Oma (Danramil Cijeruk) berkaitan dengan lokasi bencana dan kerawanan terakhir yang belum bisa diatasi serta tempat pendirian tenda posko.
Selain Tim Gulber Kopassus, di lokasi bencana juga terdapat sejumlah kesatuan lain yang turut membantu pencarian korban tanah longsor, yaitu Yon Armed 10, Basarnas, Brimob Pelopor, dan Korem 061 /SK.
(thm)