Tewas Terpanggang, Kerabat Korban Kebakaran Cengkareng Sulit Dihubungi
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Administrasi Jakarta Barat masih mencari pihak keluarga korban kebakaran di Jalan Melati Raya, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat. Sikap tertutup korban, membuat pencarian keluarga sulit.
“Kami masih telusuri. Katanya keluarga besar ada di PIK. Tapi lokasinya dimana kami tidak tahu,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi di lokasi kejadian, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (2/2/2018).
Sebelumnya kebakaran melanda kawasan itu pada Kamis 1 Februari 2018 malam. Kejadian itu membuat sekeluarga tewas terbakar lantaran tak mampu menyelamatkan diri. Mereka yang tewas, yakni Gunawan (80) dan Lani Sumantono (75) yang merupakan pasangan suami istri, serta dua anak mereke, Edy (40) dan Cencen (38).
Kini sejak kejadian itu. Jenazah keempatnya masih terbaring di ruang jenazah RS Cipto Mangkusumo, dan belum ada pihak kerabat maupun keluarga yang mengambilnya.
Selain itu, kabarnya korban memiliki anak di Singapura. Namun, masyarakat sekitar tidak tahu nama maupun alamat tepat tinggalnya. (Baca: Satu Keluarga Tewas Terpanggang di Cengkareng )
"Ada anak satu anak bontot ada di Singapura. Kita juga nggak tau alamat atau namanya," ucap Anas yang menegaskan telah mencoba menelusuri dari kalangan RT.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi Leksono menjelaskan mereka tewas disebabkan karena korbannya terjebak setelah seluruh pintu tertutup api.
"Tembok tinggi, kanan kiri tidak ada pintu. Hanya pintu satu-satunya lewat depan itu modelnya rolling door untuk parkir garasi. Modelnya ruko," ujar Agung di lokasi.
“Kami masih telusuri. Katanya keluarga besar ada di PIK. Tapi lokasinya dimana kami tidak tahu,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi di lokasi kejadian, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (2/2/2018).
Sebelumnya kebakaran melanda kawasan itu pada Kamis 1 Februari 2018 malam. Kejadian itu membuat sekeluarga tewas terbakar lantaran tak mampu menyelamatkan diri. Mereka yang tewas, yakni Gunawan (80) dan Lani Sumantono (75) yang merupakan pasangan suami istri, serta dua anak mereke, Edy (40) dan Cencen (38).
Kini sejak kejadian itu. Jenazah keempatnya masih terbaring di ruang jenazah RS Cipto Mangkusumo, dan belum ada pihak kerabat maupun keluarga yang mengambilnya.
Selain itu, kabarnya korban memiliki anak di Singapura. Namun, masyarakat sekitar tidak tahu nama maupun alamat tepat tinggalnya. (Baca: Satu Keluarga Tewas Terpanggang di Cengkareng )
"Ada anak satu anak bontot ada di Singapura. Kita juga nggak tau alamat atau namanya," ucap Anas yang menegaskan telah mencoba menelusuri dari kalangan RT.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi Leksono menjelaskan mereka tewas disebabkan karena korbannya terjebak setelah seluruh pintu tertutup api.
"Tembok tinggi, kanan kiri tidak ada pintu. Hanya pintu satu-satunya lewat depan itu modelnya rolling door untuk parkir garasi. Modelnya ruko," ujar Agung di lokasi.
(ysw)