Meski Samar, Pengunjung Planetarium Bersorak Lihat Blood Moon
A
A
A
JAKARTA - Ribuan masyarakat yang menyaksikan gerhana bulan total bersorak meskipun mereka hanya dapat melihat secara samar di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat.
Ribuan masyarakat yang ada di TIM tampak bersorak saat melihat gerhana bulan total. Apalagi saat bulan tersebut tampak berwarna merah bercahaya, setelah sebelumnya tertutup awan.
Salah satu siswa kelas 9, Hanna mengatakan, sengaja datang ke TIM bersama lima temannya hendak menyaksikan fenomena alam yang unik itu. Selain untuk menikmati keindahannya, juga sebagai bahan pembelajaran.
"Mau mengamati proses terjadinya gerhana bulan total, jadi buat bahan tanya ke guru juga, kenapa bisa terjadi seperti itu?. Lalu, apa benar bulannya akan berwarna merah gelap seperti darah?," ujarnya saat berbincang di TIM Rabu (31/1/2018).
Sejauh ini, dia hanya tahu tentang fenomena gerhana bulan total melalui buku-buku astronomi atau sejenisnya. Saat ada kesempatan menyaksikan gerhana bulan total, dia pun tak mau menyia-nyiakannya begitu saja.
Sementara itu, warga Benhil, Marlianti (39) menambahkan, ingin menyaksikan gerhana bulan total karena penasaran tentang fenomena yang langka itu. Adapun dia, datang bersama suami dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Tadi sempet sedikit kecewa pas datang karena awannya menutupi. Sekarang sudah kelihatan bersyukur juga, yah bisa menghilangkan penasaran dan bisa nunjukin ke anak untuk pembelajaran," katanya.
Ribuan masyarakat yang ada di TIM tampak bersorak saat melihat gerhana bulan total. Apalagi saat bulan tersebut tampak berwarna merah bercahaya, setelah sebelumnya tertutup awan.
Salah satu siswa kelas 9, Hanna mengatakan, sengaja datang ke TIM bersama lima temannya hendak menyaksikan fenomena alam yang unik itu. Selain untuk menikmati keindahannya, juga sebagai bahan pembelajaran.
"Mau mengamati proses terjadinya gerhana bulan total, jadi buat bahan tanya ke guru juga, kenapa bisa terjadi seperti itu?. Lalu, apa benar bulannya akan berwarna merah gelap seperti darah?," ujarnya saat berbincang di TIM Rabu (31/1/2018).
Sejauh ini, dia hanya tahu tentang fenomena gerhana bulan total melalui buku-buku astronomi atau sejenisnya. Saat ada kesempatan menyaksikan gerhana bulan total, dia pun tak mau menyia-nyiakannya begitu saja.
Sementara itu, warga Benhil, Marlianti (39) menambahkan, ingin menyaksikan gerhana bulan total karena penasaran tentang fenomena yang langka itu. Adapun dia, datang bersama suami dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Tadi sempet sedikit kecewa pas datang karena awannya menutupi. Sekarang sudah kelihatan bersyukur juga, yah bisa menghilangkan penasaran dan bisa nunjukin ke anak untuk pembelajaran," katanya.
(whb)