Taman Kota untuk Menjaga Keseimbangan Hidup

Selasa, 30 Januari 2018 - 11:08 WIB
Taman Kota untuk Menjaga...
Taman Kota untuk Menjaga Keseimbangan Hidup
A A A
DEPOK - Keberadaan taman dirasakan sangat besar manfaatnya bagi warga Kota Depok. Taman kota bisa menjadi sarana edukasi warga, berkumpul, olahraga, hingga ajang swafoto.

Alhasil, taman kota adalah tempat menjaga keseimbangan hidup warga kota yang keseharian disibukkan dengan seabrek aktivitas melelahkan. Saat sore, misalnya, banyak warga yang membawa anak-anak bermain atau ketika akhir pekan dan liburan banyak warga yang memanfaatkan taman sebagai sarana wisata.

Tidak hanya warga Depok yang menikmati sarana umum ini, ada juga warga Jakarta yang datang dan bermain di taman yang ada di Depok. Misalnya, warga dari Srengseng Sawah yang biasanya berdatangan ke Lembah Gurame. Kendati berbeda wilayah administrasi, warga Srengseng Sawah juga kerap menikmati fasilitas yang disediakan Pemkot Depok ini.

“Rumah saya memang Jakarta, tapi sebenarnya letaknya sangat dekat ke Depok sehingga lebih sering bermain ke Lembah Gurame ini. Banyak mainan untuk anak dan bisa sambil belajar juga,” kata Sandra, salah seorang warga.

Alasan lainnya, kata dia, teman-teman anaknya juga lebih banyak ada di Depok, khususnya sekitaran Lembah Gurame. Jadi, menurutnya, datang ke taman di sini menjadi lebih seru suasananya. “Ramean biasanya ke sini janjian sama temanteman anak saya. Mereka kumpul, saya juga bisa olahraga,” ujarnya.

Puput, warga Cinere, menuturkan hal serupa. Dia biasa datang ke sini saat akhir pekan dengan keponakannya. Menurutnya, di Lembah Gurame ini bisa menjadi ruang ekspresi warga yang telah lelah dengan rutinitas kerja.

“Melepas lelah nggak harus ke mal. Di sini jauh lebih enak, nikmatin udara segar, dan bisa interaksi dengan sesama tanpa harus mengeluarkan uang untuk masuk ke taman,” katanya.

Keberadaan taman, menurutnya, sangat membantu warga yang ingin rekreasi, namun terkendala materi. Di taman, warga tidak perlu membayar tiket masuk. Hanya, dia mengimbau agar warga yang datang lebih tertib dan menjaga kebersihan.

“Sayang kan sudah bagus tapi nggak dirawat. Bukan cuma tugas petugas, tapi kewajiban kita sebagai pengunjung juga untuk menjaganya,” paparnya. Pembangunan taman di Kota Depok dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Bahkan, pembangunan taman akan dibuat sampai ke tingkat RW. Dengan harapan bahwa warga bisa mendapatkan ruang berekspresi yang positif.

“Dampaknya besar sekali untuk warga. Dengan adanya taman jadinya warga bisa memiliki tempat untuk bermain atau menjadi tempat rekreasi warga sekitar,” tuturnya.

Taman di tingkat RW disambut baik oleh warga dan pengurus lingkungan. Seperti diungkapkan Lurah Depok Jaya Mahindra yang menuturkan, pengadaan sarana taman di wilayah RW memang diadakan. Hal ini untuk mendukung Kota Depok dalam penghijauan. Bukan hanya itu, keberadaan taman menjadi cara warga dalam menjalin kerja sama untuk menjaga lingkungan tetap asri dan nyaman.

“Keberadaan taman sebagai ruang terbuka hijau di lingkungan RW bisa memberikan kenyamanan sekaligus sebagai tempat bermain untuk anak-anak. Karenanya, fasum yang diberikan ini harus dijaga dengan baik,” ucapnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Diana Puspita Sari mengatakan, dekorasi taman yang ada di Kota Depok mengikuti perkembangan zaman. Diana mengatakan, kini keberadaan taman tidak hanya dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lebih jauh fungsi taman akan menjadi tempat edukasi dan konservasi.

“Setiap tahun, taman yang ada di Kota Depok rutin dihias dengan berbagai macam dekorasi. Nah , untuk dekorasi sendiri kita mengikuti perkembangan zaman. Saat ini taman bukan sekadar untuk pemenuhan RTH, tapi juga harus ada fungsi edukasi dan konservasi. Karena itu, kami kerap meletakkan mading untuk informasi, kami juga sediakan ornamen sayap kupu-kupu untuk mereka yang ingin selfie . Kami juga sediakan lahan agar warga dapat bercocok tanam,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga kerap memberikan identitas taman dengan menggunakan giant latters seperti di Taman Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Taman Kelurahan Tapos, Taman Lembah Gurame, Kecamatan Pancoran Mas, Taman Jatijajar, Kecamatan Tapos, dan lain sebagainya.

“Kami mendekor gabion pot yang juga berfungsi sebagai tempat duduk, karena memang trennya saat ini seperti itu. Jadi, akan terus kami update sesuai perkembangan zaman,” paparnya.

Jumlah taman yang ada di Depok saat ini sekitar 100 taman, ada juga yang telah dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV). Ini dilakukan untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan di area taman.

“Bisa memantau aktivitas warga dan memastikan keamanan di taman, kami pasang CCTV. Nantinya, koneksi dari CCTV ini bisa langsung dipantau di smartphone saya. Jadi, kita tahu situasi dan kondisi di taman seperti apa. Secara bertahap, semua taman kota akan dipasangi CCTV,” ucapnya. (R Ratna Purnama)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)