Perwakilan Massa Driver Taksi Online Temui Menhub Budi
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan massa dari driver angkutan online menemui dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat. Para driver berharap agar Permenhub No 108/2017 dihapuskan.
Berdasarkan pantauan, sebelumnya massa hendak menuju ke Istana Negara lantaran pihak Kemenhub awalnya menolak perwakilan massa yang hendak menemui Meteri Perhubungan. Lantas, pihak kepolisian pun melakukan koordinasi dengan Kemenhub hingga akhirnya perwakilan massa itu diterima untuk berdiskusi dengan Kemenhub.
Ratusan massa itu pun akhirnya kembali melanjutkan aksinya di depan Gedung Kemenhub."Kita cuma minta satu, hapuskan Permenhub 108 itu. Kita doakan agar Pak Menteri tergerak hatinya mendengar suara kita," ujar orator di atas mobil komandonya, Senin (29/1/2018).
Ratusan massa pun menantikan hasil diskusi itu sambil menyanyikan lagu Indonsia Raya. Meski jalanan dipenuhi ratusan massa aksi demo, Jalan Medan Merdeka Barat tetap dibuka untuk umum.
Jalan dari arah Patung Kuda menuju Istana Negara hanya dibuka di jalur bus Transjakarta saja lantaran massa memenuhi jalanan depan Kemenhub. Namun, jalan dari arah Istana Negara menuju Patung Kuda masih dibuka sebagaimana biasanya lantaran massa tak memenuhi jalur tersebut.
Saat massa tengah berkumpul itu, sempat ada insiden lempar-lempar botol air mineral. Sebab, ada mobil taksi online yang melintas di jalur busway dari arah Patung Kuda ke Istana Negara. Massa kesal karena taksi itu masih saja beroperasi dikala ratusan driver taksi online lainnya melakukan aksi demo memperjuangkan hak mereka.
Beruntung, mobil tersebut tak sampai diamuk massa pendemo. Selain itu, sempat pula ada insiden kecil seperti mobil taksi konvensional bersenggolan dengan mobil pribadi. Beruntung, petugas kepolisian yang di lokasi pun sigap melakukan penanganan pada dua kendaraan itu.
Berdasarkan pantauan, sebelumnya massa hendak menuju ke Istana Negara lantaran pihak Kemenhub awalnya menolak perwakilan massa yang hendak menemui Meteri Perhubungan. Lantas, pihak kepolisian pun melakukan koordinasi dengan Kemenhub hingga akhirnya perwakilan massa itu diterima untuk berdiskusi dengan Kemenhub.
Ratusan massa itu pun akhirnya kembali melanjutkan aksinya di depan Gedung Kemenhub."Kita cuma minta satu, hapuskan Permenhub 108 itu. Kita doakan agar Pak Menteri tergerak hatinya mendengar suara kita," ujar orator di atas mobil komandonya, Senin (29/1/2018).
Ratusan massa pun menantikan hasil diskusi itu sambil menyanyikan lagu Indonsia Raya. Meski jalanan dipenuhi ratusan massa aksi demo, Jalan Medan Merdeka Barat tetap dibuka untuk umum.
Jalan dari arah Patung Kuda menuju Istana Negara hanya dibuka di jalur bus Transjakarta saja lantaran massa memenuhi jalanan depan Kemenhub. Namun, jalan dari arah Istana Negara menuju Patung Kuda masih dibuka sebagaimana biasanya lantaran massa tak memenuhi jalur tersebut.
Saat massa tengah berkumpul itu, sempat ada insiden lempar-lempar botol air mineral. Sebab, ada mobil taksi online yang melintas di jalur busway dari arah Patung Kuda ke Istana Negara. Massa kesal karena taksi itu masih saja beroperasi dikala ratusan driver taksi online lainnya melakukan aksi demo memperjuangkan hak mereka.
Beruntung, mobil tersebut tak sampai diamuk massa pendemo. Selain itu, sempat pula ada insiden kecil seperti mobil taksi konvensional bersenggolan dengan mobil pribadi. Beruntung, petugas kepolisian yang di lokasi pun sigap melakukan penanganan pada dua kendaraan itu.
(whb)