Perpustakaan Keliling Tingkatkan Minat Pembaca
A
A
A
DEPOK - Perpustakaan Depok juga tersedia dalam bentuk mobil. Adanya perpustakaan keliling ini bertujuan meningkatkan minat membaca warga Depok.
Perpustakaan keliling ini ada di 300 titik menyebar di seluruh wilayah Depok mulai dari perumahan hingga sekolahan. Ditargetkan tahun ini perpustakaan keliling ini akan ada di 450 titik. Kepala Seksi Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Ima Halimah mengatakan saat ini ada tiga mobil.
Dua mobil hanya untuk menyediakan buku bacaan, satu mobil disediakan untuk story telling dan disediakan televisi untuk film anak. Layanan perpustakaan keliling melayani warga di 11 kecamatan dan 63 kelurahan se-Kota Depok. “Titiknya berkeliling di seluruh kecamatan secara bergilir.
Jadi, misalnya saat ini jadwal di Kecamatan Sukmajaya, jadi tiga mobil itu berkeliling di perumahan dan sekolahan di sana,” katanya. Menurutnya, dengan adanya perpustakaan keliling ini minat membaca warga Depok semakin bertambah. Perpustakaan keliling telah berhasil melakukan mobilizing knowledge kepada masyarakat.
Menurut Ima, saat ini keberadaan perpustakaan bukan berfungsi membaca saja. “Perpustakaan keliling tentu sangat dirasakan manfaatnya bagi warga. Mereka yang tidak sempat datang ke perpustakaan bisa membaca buku di layanan perpustakaan keliling. Kita ingin mempermudah warga yang ingin membaca. Jadi, mereka tidak terkendala dengan harus datang ke perpustakaan,” paparnya.
Dikatakan Ima, dengan rutin perpustakaan keliling mengunjungi sekolah-sekolah maupun tempat rekreasi yang ada di Kota Depok.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak sejak usia dini. “Ini sebagai langkah kami membudayakan gemar membaca. Kami lakukan perpustakaan keliling ini supaya semangat gemar membaca bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat, baik anakanak maupun dewasa,” katanya.
Dia berharap dengan rutinnya perpustakaan menyambangi sekolah, pihaknya dapat mengedukasi masyarakat sehingga wawasannya menjadi lebih terbuka. “Untuk saat ini kami sudah mendatangi beberapa sekolah, seperti SD Negeri 1 Kalibaru, Cilodong.
Selanjutnya akan rutin kami datangi sekolah-sekolah lainnya,” katanya. Untuk mendukung kegiatan itu, pihaknya menyediakan beberapa buku fiksi anak dan buku pelajaran. Bahkan, pihaknya juga kerap melakukan dongeng kepada anak agar pesan yang ada dalam buku bisa tersampaikan.
“Biasanya, kami mendongeng cerita anak dan anak-anak pun antusias sekali mengikuti perpustakaan keliling ini,” tuturnya. Cahya, salah satu warga, mengaku senang dengan adanya layanan ini. Karena, dia tak harus datang ke gedung perpustakaan. “Enggak susah harus datang ke perpustakaan. Di sini ada perpustakaan keliling,” katanya.
Dia menginginkan agar jadwal perpustakaan keliling bisa lebih sering lagi. Selain itu juga koleksi bukunya agar lebih banyak lagi. “Kalau bisa, banyak buku kekinian. Jadi, literatur untuk anak mudanya diperbanyak,” tuturnya. (R Ratna Purnama)
Perpustakaan keliling ini ada di 300 titik menyebar di seluruh wilayah Depok mulai dari perumahan hingga sekolahan. Ditargetkan tahun ini perpustakaan keliling ini akan ada di 450 titik. Kepala Seksi Perpustakaan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Ima Halimah mengatakan saat ini ada tiga mobil.
Dua mobil hanya untuk menyediakan buku bacaan, satu mobil disediakan untuk story telling dan disediakan televisi untuk film anak. Layanan perpustakaan keliling melayani warga di 11 kecamatan dan 63 kelurahan se-Kota Depok. “Titiknya berkeliling di seluruh kecamatan secara bergilir.
Jadi, misalnya saat ini jadwal di Kecamatan Sukmajaya, jadi tiga mobil itu berkeliling di perumahan dan sekolahan di sana,” katanya. Menurutnya, dengan adanya perpustakaan keliling ini minat membaca warga Depok semakin bertambah. Perpustakaan keliling telah berhasil melakukan mobilizing knowledge kepada masyarakat.
Menurut Ima, saat ini keberadaan perpustakaan bukan berfungsi membaca saja. “Perpustakaan keliling tentu sangat dirasakan manfaatnya bagi warga. Mereka yang tidak sempat datang ke perpustakaan bisa membaca buku di layanan perpustakaan keliling. Kita ingin mempermudah warga yang ingin membaca. Jadi, mereka tidak terkendala dengan harus datang ke perpustakaan,” paparnya.
Dikatakan Ima, dengan rutin perpustakaan keliling mengunjungi sekolah-sekolah maupun tempat rekreasi yang ada di Kota Depok.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak sejak usia dini. “Ini sebagai langkah kami membudayakan gemar membaca. Kami lakukan perpustakaan keliling ini supaya semangat gemar membaca bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat, baik anakanak maupun dewasa,” katanya.
Dia berharap dengan rutinnya perpustakaan menyambangi sekolah, pihaknya dapat mengedukasi masyarakat sehingga wawasannya menjadi lebih terbuka. “Untuk saat ini kami sudah mendatangi beberapa sekolah, seperti SD Negeri 1 Kalibaru, Cilodong.
Selanjutnya akan rutin kami datangi sekolah-sekolah lainnya,” katanya. Untuk mendukung kegiatan itu, pihaknya menyediakan beberapa buku fiksi anak dan buku pelajaran. Bahkan, pihaknya juga kerap melakukan dongeng kepada anak agar pesan yang ada dalam buku bisa tersampaikan.
“Biasanya, kami mendongeng cerita anak dan anak-anak pun antusias sekali mengikuti perpustakaan keliling ini,” tuturnya. Cahya, salah satu warga, mengaku senang dengan adanya layanan ini. Karena, dia tak harus datang ke gedung perpustakaan. “Enggak susah harus datang ke perpustakaan. Di sini ada perpustakaan keliling,” katanya.
Dia menginginkan agar jadwal perpustakaan keliling bisa lebih sering lagi. Selain itu juga koleksi bukunya agar lebih banyak lagi. “Kalau bisa, banyak buku kekinian. Jadi, literatur untuk anak mudanya diperbanyak,” tuturnya. (R Ratna Purnama)
(nfl)