Korban Luka Beton LRT Ambruk Semuanya Pekerja Proyek
A
A
A
JAKARTA - Salah satu konstruksi bangunan Proyek Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome roboh. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, lima orang pekerja terluka dan masih mendapatkan perawatan di RS Colombia, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung Kompol Sukadi menuturkan, robohnya sebagian kontsruksi LRT terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Lima orang yang menjadi korban adalah pekerja yang sedang menyelesaikan penyambungan jalur kereta layang tersebut. (Baca: Konstruksi Beton Light Rail Ambruk )
"Dua orang pekerja yang luka masih dirawat, tapi 3 orang sudah diperbolehkan pulang," katanya kepada wartawan, Senin (22/1/2018).
Menurut keterangan saksi dan korban, pekerjaan pemasangan box gilder pada tiang P 28 dengan tiang P 29, sedang berjalan dan sudah hampir mencapai 100 persen. Namun, tiba-tiba sambungan terjatuh, dan para korban yang sedang berada di atas, terjatuh.
"Korban sudah ditangani oleh pihak perusahaan, dan tiang tidak jatuh di Jalan Raya Kayu Putih, namun di bawah jembatannya," ujarnya.
Kelima korban adalah, Rois Julianto (27) luka ringan, Wahyudin (18) luka ringan, Abdul Mupit (30) luka ringan, Ahmad Kumaedi (22) luka ringan, dan Jamal masih dalam perawatan medis.
Kepala BPDB DKI Jakarta Jupan Royter menegaskan, dari hasil pemeriksaan tidak ada korban yang mengalami lukaserius. Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti penyebab patahnya box grider. "Sampai saat ini box grider yang rubuh juga beluk dievakuasi," tegasnya.
Kapolsek Pulogadung Kompol Sukadi menuturkan, robohnya sebagian kontsruksi LRT terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Lima orang yang menjadi korban adalah pekerja yang sedang menyelesaikan penyambungan jalur kereta layang tersebut. (Baca: Konstruksi Beton Light Rail Ambruk )
"Dua orang pekerja yang luka masih dirawat, tapi 3 orang sudah diperbolehkan pulang," katanya kepada wartawan, Senin (22/1/2018).
Menurut keterangan saksi dan korban, pekerjaan pemasangan box gilder pada tiang P 28 dengan tiang P 29, sedang berjalan dan sudah hampir mencapai 100 persen. Namun, tiba-tiba sambungan terjatuh, dan para korban yang sedang berada di atas, terjatuh.
"Korban sudah ditangani oleh pihak perusahaan, dan tiang tidak jatuh di Jalan Raya Kayu Putih, namun di bawah jembatannya," ujarnya.
Kelima korban adalah, Rois Julianto (27) luka ringan, Wahyudin (18) luka ringan, Abdul Mupit (30) luka ringan, Ahmad Kumaedi (22) luka ringan, dan Jamal masih dalam perawatan medis.
Kepala BPDB DKI Jakarta Jupan Royter menegaskan, dari hasil pemeriksaan tidak ada korban yang mengalami lukaserius. Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti penyebab patahnya box grider. "Sampai saat ini box grider yang rubuh juga beluk dievakuasi," tegasnya.
(ysw)