Penembak Kader Gerindra Kritis, Polisi Belum Periksa Briptu AR
A
A
A
BOGOR - Polresta Bogor Kota hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan Fernando Alan Joshua Wowor (26) kader Gerindra setelah tertembus peluru senjata api milik Briptu AR (25) oknum anggota Brimob Kelapa Dua, Depok.
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka memastikan penyelidikan penembakan kader Gerindra oleh oknum polisi di usut secara profesional dan transparan. Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk 4 orang rekan korban.
"Selain itu, kami juga sudah mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api jenis glock 9 mm, satu buah magazin, dan 4 butir peluru. Hingga saat ini Briptu AR belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih kritis dan dalam penanganan medis," jelas AKBP Rantau, saat ditemui di acara serah terima jabatan Komandan Korem 061 Suryakancana, Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (22/1/2018).
Tak hanya itu, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait laporan pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang dengan korban Briptu AR. (Baca: Kader Partai tewas Tertembak, Prabowo Beri Perhatian Serius )
"Kami pastikan 2 kasus tersebut ditangani secara profesional dan transparan. Semua dilakukan secara fair, tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap bersabar hingga proses penyelidikan tuntas. Menurutnya, polisi dalam hal ini sangat berhati-hati melakukan penyeldikan dan juga mengeluarkan statment. Hal tersebut, agar tidak mempengaruhi independensi penyidikan.
Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka memastikan penyelidikan penembakan kader Gerindra oleh oknum polisi di usut secara profesional dan transparan. Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk 4 orang rekan korban.
"Selain itu, kami juga sudah mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api jenis glock 9 mm, satu buah magazin, dan 4 butir peluru. Hingga saat ini Briptu AR belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih kritis dan dalam penanganan medis," jelas AKBP Rantau, saat ditemui di acara serah terima jabatan Komandan Korem 061 Suryakancana, Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (22/1/2018).
Tak hanya itu, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait laporan pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang dengan korban Briptu AR. (Baca: Kader Partai tewas Tertembak, Prabowo Beri Perhatian Serius )
"Kami pastikan 2 kasus tersebut ditangani secara profesional dan transparan. Semua dilakukan secara fair, tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap bersabar hingga proses penyelidikan tuntas. Menurutnya, polisi dalam hal ini sangat berhati-hati melakukan penyeldikan dan juga mengeluarkan statment. Hal tersebut, agar tidak mempengaruhi independensi penyidikan.
(ysw)