Kader Gerindra Tewas Tertembak Anggota Brimob, Polisi: Penyelidikan Butuh Waktu
A
A
A
BOGOR - Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan kader Partai Gerindra bernama Fernando Alan Joshua Wowor, di kawasan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
Korban yang disebut-sebut sebagai pengawal pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu diketahui tinggal di Kampung Pasir Maung, Desa Cijayanti, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat AKBP Hari Suprapto mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun pihaknya enggan membeberkan secara detail kasus penembakan yang dilakukan anggota Brimob Briptu AR itu.
"Untuk kasus kader Gerindra yang jika dilihat dari KTP-nya itu berstatus mahasiswa, dinyatakan meninggal dan sekarang masih dalam penyelidikan," ujar AKBP Hari, Minggu (21/1/2018). (Baca: Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Anggota Brimob di Bogor)
Menurut dia, proses penyelidikan kasus ini membutuhkan waktu. Karenanya, AKBP Hari meminta untuk diberikan waktu dua hingga tiga hari ke depan. Setelah itu dia berjanji akan membeberkan hasil lengkap penyelidikan kasus ini.
Semua keterangan dan bukti-bukti yang didapat dari hasil penyelidikan akan dijadikan satu sebelum menentukan langkah selanjutnya. Saat ini tim dari Polda Jawa Barat sedang bekerja melakukan penyelidikan. (Baca: Pemuda 26 Tahun Tewas Tertembak saat Duel dengan Anggota Brimob)
"Yang namanya penyelidikan itu sedang dicari tahu dia siapa, kondisinya dimana, sama siapa, senjatanya bagaimana, sedang apa, sedang dicari tahu semua. Kita sedang bekerja. Nanti akan diketahui setelah dicek, karena yang tahu dia (Briptu AR) sedang dinas atau tidak kan dari kantornya, dari kesatuannya," pungkasnya.
Korban yang disebut-sebut sebagai pengawal pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu diketahui tinggal di Kampung Pasir Maung, Desa Cijayanti, Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat AKBP Hari Suprapto mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun pihaknya enggan membeberkan secara detail kasus penembakan yang dilakukan anggota Brimob Briptu AR itu.
"Untuk kasus kader Gerindra yang jika dilihat dari KTP-nya itu berstatus mahasiswa, dinyatakan meninggal dan sekarang masih dalam penyelidikan," ujar AKBP Hari, Minggu (21/1/2018). (Baca: Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Anggota Brimob di Bogor)
Menurut dia, proses penyelidikan kasus ini membutuhkan waktu. Karenanya, AKBP Hari meminta untuk diberikan waktu dua hingga tiga hari ke depan. Setelah itu dia berjanji akan membeberkan hasil lengkap penyelidikan kasus ini.
Semua keterangan dan bukti-bukti yang didapat dari hasil penyelidikan akan dijadikan satu sebelum menentukan langkah selanjutnya. Saat ini tim dari Polda Jawa Barat sedang bekerja melakukan penyelidikan. (Baca: Pemuda 26 Tahun Tewas Tertembak saat Duel dengan Anggota Brimob)
"Yang namanya penyelidikan itu sedang dicari tahu dia siapa, kondisinya dimana, sama siapa, senjatanya bagaimana, sedang apa, sedang dicari tahu semua. Kita sedang bekerja. Nanti akan diketahui setelah dicek, karena yang tahu dia (Briptu AR) sedang dinas atau tidak kan dari kantornya, dari kesatuannya," pungkasnya.
(thm)