Ustaz Zulkifli Banjir Dukungan di Medsos
A
A
A
JAKARTA - Zulkifli Muhammad Ali (ZMA) yang populer dengan Ustaz Akhir Zaman menjadi perhatian publik menyusul penetapannya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Meski dijerat dengan kasus dugaan ujaran kebencian, Ustaz Zulkifli justru kebanjiran dukungan di media sosial (medsos).
“Kali ini yg dijadikan targetman adalah UZMA, ini adalah pertanda momentum daya balik ke rezim akan dahsyat, karena UZMA adalah menguasai/spesialis ahli hadits akhir zaman. Umat akan mencari siapa UZMA. Mari bersiap kita bela ULAMA kita!!” tulis pemilik akun twitter bernama @areef menanggapi tweet yang dipublish Mustofa Nahra @NetizenTofa pada 16 Januari 2018.
Pada waktu yang sama, warga netizen lain juga menyampaikan dukungannya untuk Ustaz Zulkifli. “Kalo saya liat video ceramah beliau, selalu bahas fitnah huru-hara akhir zaman & Dajjal gak da singgung politik, scr logikanya siapapun yg tidak berkaitan dgn Dajjal takkan kepanasan dgn ceramah2 beliau,” tulis pemilik akun bernama @JoeKstoo.
Sementara pemilik akun @budi_fr2012 bernama Budi Firmansyah menyesalkan penetapan status tersangka tersebut. “Bisa dibayangkan berapa ulama lagi yg akan ditangkap sampai 2019 ?? Hukum sudah jadi permainan bukan untuk keadilan apalagi untuk membela yg benar!!” tulis Budi.
Komentar senada juga disampaikan pemilik akun @hanka_ismail. “Saya prihatin dgn ketidak adilan ini semoga terketuk hati nurani yg membeci ulama bahwa yg mrk lakukan itu salah dan tuk para penegak hukum ingat umur manusia hanya allah yg tau.... nauzubilah min zalik”.
Selain itu, warga nitizen lain memberi komentarnya terkait penetapan status tersangka tersebut, “Sebegitu takutnya pemerintah thp 'ulama, padahal dlm diri para ulama ada kemuliaan. Layaknya syaithon yg takut thp orang² beriman, yah begitulah kesannya.” tulis pemilik akun @El_Aqso.
Sejumlah dai juga memberikan dukungan dan doa kepada Ustaz Zulkifli. Di antaranya Habib Novel, Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw.
Seperti diberitakan, Ustaz Zulkifli sendiri sudah membenarkan surat pemanggilan itu melalui pesan suara yang disampaikannya lewat WhatsApp (WA). Dalam surat panggilan resmi yang diterimanya pada Rabu (17/1/2018), Ustaz Zulkifi akan menghadap Mabes Polri pada hari Kamis (18 Januari 2018) dengan status sebagai tersangka. (Baca Juga: Jadi Tersangka, Ustaz Zulkifli Harap Umat Islam Mendoakannya)
Bareskrim Polri menetapkan Ustaz Zulkifli sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian/SARA. Polri menyebut ceramah Ustaz Zulkifli sudah meresahkan warga karena viral di media sosial. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan, penyidik sudah memiliki 2 alat bukti yang cukup untuk menetapkan ZMA sebagai tersangka ujaran kebencian. Saat ini penyidik masih terus memeriksa beberapa saksi untuk melengkapi alat bukti. (Baca Juga: Ini Alasan Bareskrim Tetapkan Ustaz Zulkifli sebagai Tersangka)
Untuk diketahui, Ustaz Zulkifli adalah seorang da’i kelahiran Pariaman, 15 November 1974 yang menghabiskan masa kecilnya di bawah naungan pendidikan Muhammadiyah Curup, Bengkulu. Dalam situs pribadinya zulkiflima.com, disebutkan seusai menyelesaikan pendidikannya di Bengkulu, ia melanjutkan pendidikannya di Perguruan Thawalib, Padang Panjang.
Ustadz yang akrab dengan pembahasan akhir zaman ini memperdalam keislamannya di Kuliyatul Ulum Al-Azhar, Kairo, Mesir. Kemudian melanjutkan belajarnya ke Tripoli, Libya.
Ustaz Zulkifli juga sering ceramah di berbagai kota Sumatera hingga Papua. Bahkan, kajiannya sering lintas negara. Mulai Malaysia di wilayah Johor, Selangor, Serawak, dan Kuala Lumpur, hingga merambah ke Australia di wilayah Sydney dan Canbera, dan terakhir ke Timur Tengah, yakni Qatar.
Hingga kini Ustaz Zulkifli dipercaya mengemban berbagai amanah, di antaranya pengasuh dan ketua Dewan Syariah, Yayasan Pendidikan Al-Huffazh. Pembina para muallim dan muallimat di program Akademi Asatidzah dan Program Parenting Al-Huffazh School. Selain itu, Ketua Wali Amanah dan pembina di Madrasah Mulazamah Ulum Syariyah (MMUS) Payakumbuh, Sumatera Barat. Ketua Dewan Pengawas Syariah KSPPS, BMT Al-Fataya dan Direktur Utama Uzma Media TV Channel di Youtube.
“Kali ini yg dijadikan targetman adalah UZMA, ini adalah pertanda momentum daya balik ke rezim akan dahsyat, karena UZMA adalah menguasai/spesialis ahli hadits akhir zaman. Umat akan mencari siapa UZMA. Mari bersiap kita bela ULAMA kita!!” tulis pemilik akun twitter bernama @areef menanggapi tweet yang dipublish Mustofa Nahra @NetizenTofa pada 16 Januari 2018.
Pada waktu yang sama, warga netizen lain juga menyampaikan dukungannya untuk Ustaz Zulkifli. “Kalo saya liat video ceramah beliau, selalu bahas fitnah huru-hara akhir zaman & Dajjal gak da singgung politik, scr logikanya siapapun yg tidak berkaitan dgn Dajjal takkan kepanasan dgn ceramah2 beliau,” tulis pemilik akun bernama @JoeKstoo.
Sementara pemilik akun @budi_fr2012 bernama Budi Firmansyah menyesalkan penetapan status tersangka tersebut. “Bisa dibayangkan berapa ulama lagi yg akan ditangkap sampai 2019 ?? Hukum sudah jadi permainan bukan untuk keadilan apalagi untuk membela yg benar!!” tulis Budi.
Komentar senada juga disampaikan pemilik akun @hanka_ismail. “Saya prihatin dgn ketidak adilan ini semoga terketuk hati nurani yg membeci ulama bahwa yg mrk lakukan itu salah dan tuk para penegak hukum ingat umur manusia hanya allah yg tau.... nauzubilah min zalik”.
Selain itu, warga nitizen lain memberi komentarnya terkait penetapan status tersangka tersebut, “Sebegitu takutnya pemerintah thp 'ulama, padahal dlm diri para ulama ada kemuliaan. Layaknya syaithon yg takut thp orang² beriman, yah begitulah kesannya.” tulis pemilik akun @El_Aqso.
Sejumlah dai juga memberikan dukungan dan doa kepada Ustaz Zulkifli. Di antaranya Habib Novel, Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw.
Seperti diberitakan, Ustaz Zulkifli sendiri sudah membenarkan surat pemanggilan itu melalui pesan suara yang disampaikannya lewat WhatsApp (WA). Dalam surat panggilan resmi yang diterimanya pada Rabu (17/1/2018), Ustaz Zulkifi akan menghadap Mabes Polri pada hari Kamis (18 Januari 2018) dengan status sebagai tersangka. (Baca Juga: Jadi Tersangka, Ustaz Zulkifli Harap Umat Islam Mendoakannya)
Bareskrim Polri menetapkan Ustaz Zulkifli sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian/SARA. Polri menyebut ceramah Ustaz Zulkifli sudah meresahkan warga karena viral di media sosial. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan, penyidik sudah memiliki 2 alat bukti yang cukup untuk menetapkan ZMA sebagai tersangka ujaran kebencian. Saat ini penyidik masih terus memeriksa beberapa saksi untuk melengkapi alat bukti. (Baca Juga: Ini Alasan Bareskrim Tetapkan Ustaz Zulkifli sebagai Tersangka)
Untuk diketahui, Ustaz Zulkifli adalah seorang da’i kelahiran Pariaman, 15 November 1974 yang menghabiskan masa kecilnya di bawah naungan pendidikan Muhammadiyah Curup, Bengkulu. Dalam situs pribadinya zulkiflima.com, disebutkan seusai menyelesaikan pendidikannya di Bengkulu, ia melanjutkan pendidikannya di Perguruan Thawalib, Padang Panjang.
Ustadz yang akrab dengan pembahasan akhir zaman ini memperdalam keislamannya di Kuliyatul Ulum Al-Azhar, Kairo, Mesir. Kemudian melanjutkan belajarnya ke Tripoli, Libya.
Ustaz Zulkifli juga sering ceramah di berbagai kota Sumatera hingga Papua. Bahkan, kajiannya sering lintas negara. Mulai Malaysia di wilayah Johor, Selangor, Serawak, dan Kuala Lumpur, hingga merambah ke Australia di wilayah Sydney dan Canbera, dan terakhir ke Timur Tengah, yakni Qatar.
Hingga kini Ustaz Zulkifli dipercaya mengemban berbagai amanah, di antaranya pengasuh dan ketua Dewan Syariah, Yayasan Pendidikan Al-Huffazh. Pembina para muallim dan muallimat di program Akademi Asatidzah dan Program Parenting Al-Huffazh School. Selain itu, Ketua Wali Amanah dan pembina di Madrasah Mulazamah Ulum Syariyah (MMUS) Payakumbuh, Sumatera Barat. Ketua Dewan Pengawas Syariah KSPPS, BMT Al-Fataya dan Direktur Utama Uzma Media TV Channel di Youtube.
(rhs)