Kesaksian Karyawan yang Nyaris Menjadi Korban Balkon BEI Ambruk
A
A
A
JAKARTA - Salah satu karyawan yang bekerja di Tower 2 Gedung BEI, Jakarta, Fikri nyaris saja menjadi korban ambruknya balkon di lantai 1.
Fikri mengatakan, dia baru saja hendak masuk ke dalam lobby, tiba-tiba saja di depan matanya jatuh jembatan penghubung itu. "Bukan kanopi, tapi semacam jembatan penghubung gitu, dari beton," ujarnya di lokasi, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, dia melihat darah berceceran dimana-mana, bahkan ada salah satu korban tergeletak dengan kepala bocor, tapi dia tidak berani menyentuhnya. Akhirnya korban selamat dievakuasi oleh kepolisian.
Saksi lainnya, karyawan BEI Tower 1 bernama Enggar (50) menerangkan, bagaimana dia terperangkap di lantai 12 dan hendak turun. "Saya kira ada latihan kebakaran saja karena lampu semua mati, dan alarm menyala," tuturnya.
Saat jam makan siang, sekitar pukul 12.00 WIB, ungkapnya, dia sedang ada kunjungan dari luar negeri tapi sempat tidak diizinkan turun. Namun, beberapa saat kemudian, akhirnya mereka diizinkan turun meski ada sejumlah temannya yang tidak berani turun.
Kondisi balkon yang ambruk itupun secara kasat mata tampak dalam kondisi baik-baik saja, dan sedang tidak ada pembangunan apapun. "Itu kalau dilihat masih kuat dan tidak mungkin ambrol, tidak tahu ya apa penyebab ambrolnya," katanya.
Seluruh karyawan dan wartawan yang hendak masuk dilarang dan sudah diberikan garis kuning. Namun, suasana hujan sedikit mengganggu jalannya evakuasi. Adapun para karyawan yang masih ada di lokasi pun masih tampak shock akibat insiden itu.
Fikri mengatakan, dia baru saja hendak masuk ke dalam lobby, tiba-tiba saja di depan matanya jatuh jembatan penghubung itu. "Bukan kanopi, tapi semacam jembatan penghubung gitu, dari beton," ujarnya di lokasi, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, dia melihat darah berceceran dimana-mana, bahkan ada salah satu korban tergeletak dengan kepala bocor, tapi dia tidak berani menyentuhnya. Akhirnya korban selamat dievakuasi oleh kepolisian.
Saksi lainnya, karyawan BEI Tower 1 bernama Enggar (50) menerangkan, bagaimana dia terperangkap di lantai 12 dan hendak turun. "Saya kira ada latihan kebakaran saja karena lampu semua mati, dan alarm menyala," tuturnya.
Saat jam makan siang, sekitar pukul 12.00 WIB, ungkapnya, dia sedang ada kunjungan dari luar negeri tapi sempat tidak diizinkan turun. Namun, beberapa saat kemudian, akhirnya mereka diizinkan turun meski ada sejumlah temannya yang tidak berani turun.
Kondisi balkon yang ambruk itupun secara kasat mata tampak dalam kondisi baik-baik saja, dan sedang tidak ada pembangunan apapun. "Itu kalau dilihat masih kuat dan tidak mungkin ambrol, tidak tahu ya apa penyebab ambrolnya," katanya.
Seluruh karyawan dan wartawan yang hendak masuk dilarang dan sudah diberikan garis kuning. Namun, suasana hujan sedikit mengganggu jalannya evakuasi. Adapun para karyawan yang masih ada di lokasi pun masih tampak shock akibat insiden itu.
(ysw)