744 Mobil Mewah Berharga di Atas Rp1 Miliar Masih Menunggak Pajak

Sabtu, 13 Januari 2018 - 07:02 WIB
744 Mobil Mewah Berharga...
744 Mobil Mewah Berharga di Atas Rp1 Miliar Masih Menunggak Pajak
A A A
JAKARTA - Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta yang belum membayar pajak masih cukup fantastis. Bahkan, ratusan mobil mewah yang harganya di atas Rp1 miliar masih menunggak bayar pajak.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, total kendaraan roda empat yang aktif di Jakarta sekitar 2,9 juta unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan yang belum membayar pajak tercatat sekitar 1,52 juta unit. Khusus untuk kendaraan mewah, totalnya terdata sebanyak 744 unit yang belum membayar pajak dengan nilai pajak sekitar Rp26 miliar.

Untuk kendaraan mewah tersebut, kata Anies, sebagian adalah kendaraan pribadi dan sebagian adalah kendaraan atas nama perusahan. Bahkan ada kendaraan atas nama pribadi dan perusahaan yang sama. Begitu juga dengan unit mobilnya. Data penunggak pajak termahal adalah merek Lamborghini Aventador seharga Rp9,6 miliar.

"Ini sesuatu yang kita tidak bisa diamkan. Kita akan kejar, kita minta semua tunaikan kewajiban bayar pajak. Jalan dipakai, fasilitas digunakan, udara juga memiliki dampak dari kendaraan bermotor, tapi tanggung jawab untuk bayar pajak belum diselesaikan," ujar Anies di Balai Kota, Jumat kemarin.

744 Mobil Mewah Berharga di Atas Rp1 Miliar Masih Menunggak Pajak


Menurut dia, salah satu prioritas Pemprov DKI adalah memastikan penerimaan pajak dan retribusi optimal. Dari kerja keras pada 2017, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) telah berhasil mengumpulkan pajak melebihi target atau 103%, yakni Rp36,3 triliun.

Namun, kata Anies, dari angka tersebut masih banyak wajib pajak yang belum menunaikan kewajibannya, khususnya kendaraan mewah bernilai di atas Rp1 miliar. (Baca: Waduh, 1.354 Unit Mobil Mewah di DKI Nunggak Pajak)

"Kami akan mengumumkan kendaraan bermotor yang harganya di atas Rp1 miliar yang belum bayar pajak. Itu harga di atas Rp1 miliar kendaraan yang amat mewah. Dari sisi kemampuan ekonomi amat tinggi, jadi tidak ada kesulitan untuk menunaikan pajak," tegas Anies.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7363 seconds (0.1#10.140)