Polrestro Jakpus Tembak Mati Bandar Narkoba Asal Nepal
A
A
A
JAKARTA - Seorang bandar narkoba asal Nepal bernama Sharan Kumar Tamang (34) ditembak mati personel Polres Metro (Polrestro) Jakarta Pusat (Jakpus). Pelaku ditembak di bagian dada setelah berusaha merebut senjata milik anggota kepolisian saat diminta menunjukkan lokasi transaksi narkoba.
"Saat diminta menunjukkan lokasi tempat transaksi pelaku berusaha merebut senjata dan mendorong anggota dengan keras, namun dengan sigap segera anggota lainnya melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolrestro Jakpus Kombes Pol Roma Hutajulu, Jumat (12/01/2018).
Roma menjelaskan, penangkapan bandara narkoba tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkoba di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakata Pusat.
Dari informasi tersebut polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku. "Penangkapan dilakukan tepatnya di depan bank OCBC Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar dan berhasil mengamankan yang diduga pelaku," ungkapnya.
Dari pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 52 gram. Setelah dilakukan interogasi, polisi melihat kartu Hotel Alphine yang terselip di dalam paspor milik tersangka dan dilakukan penggeledahan di kamar 204.
"Dilakukan penggeledahaan di Hotel Alphine kamar 204 kemudian ditemukan sebuah koper berisi sabu 3.400 gram atau 3,4 kilogram," Jelas Roma. (Baca: Dipukul Bandar Sabu, Brigadir Rizal Taufik Gegar Otak)
Dari keterangan tersangka, polisi kembali melakukan pengembangan untuk menemui pemasok sabu-sabu itu di daerah Harco Mangga Dua, Jakarta Pusat. Tersangka pun mengaku pernah bertemu dengan pemasok tersebut di depan Apartemen ITC Cempaka Mas.
"Saat tiba di apartemen pada Jumat (12/1) dini hari tiba-tiba tersangka mendorong salah seorang anggota dan berusaha merebut pistol Brigadir Freddy Marpaung sehingga Brigadir Rudin Napitupulu yang bertugas mengawal dan mengawasi tersangka mengambil tindakan tegas," ungkapnya.
Setelah dihadiahi timah panas, tersangka pun jatuh dan petugas segera membawanya ke RS Polri Kramat Jati. "Tersangka jatuh tersungkur (setelah ditembak) dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati dan tidak tertolong," tutup Roma. (Baca: 2017, Polda Metro Jaya Tembak Mati 21 Pelaku Narkoba)
"Saat diminta menunjukkan lokasi tempat transaksi pelaku berusaha merebut senjata dan mendorong anggota dengan keras, namun dengan sigap segera anggota lainnya melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolrestro Jakpus Kombes Pol Roma Hutajulu, Jumat (12/01/2018).
Roma menjelaskan, penangkapan bandara narkoba tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkoba di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakata Pusat.
Dari informasi tersebut polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku. "Penangkapan dilakukan tepatnya di depan bank OCBC Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar dan berhasil mengamankan yang diduga pelaku," ungkapnya.
Dari pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 52 gram. Setelah dilakukan interogasi, polisi melihat kartu Hotel Alphine yang terselip di dalam paspor milik tersangka dan dilakukan penggeledahan di kamar 204.
"Dilakukan penggeledahaan di Hotel Alphine kamar 204 kemudian ditemukan sebuah koper berisi sabu 3.400 gram atau 3,4 kilogram," Jelas Roma. (Baca: Dipukul Bandar Sabu, Brigadir Rizal Taufik Gegar Otak)
Dari keterangan tersangka, polisi kembali melakukan pengembangan untuk menemui pemasok sabu-sabu itu di daerah Harco Mangga Dua, Jakarta Pusat. Tersangka pun mengaku pernah bertemu dengan pemasok tersebut di depan Apartemen ITC Cempaka Mas.
"Saat tiba di apartemen pada Jumat (12/1) dini hari tiba-tiba tersangka mendorong salah seorang anggota dan berusaha merebut pistol Brigadir Freddy Marpaung sehingga Brigadir Rudin Napitupulu yang bertugas mengawal dan mengawasi tersangka mengambil tindakan tegas," ungkapnya.
Setelah dihadiahi timah panas, tersangka pun jatuh dan petugas segera membawanya ke RS Polri Kramat Jati. "Tersangka jatuh tersungkur (setelah ditembak) dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati dan tidak tertolong," tutup Roma. (Baca: 2017, Polda Metro Jaya Tembak Mati 21 Pelaku Narkoba)
(thm)