Gubernur Anies Lantik 8 Pejabat Baru Pemprov DKI Jakarta

Kamis, 11 Januari 2018 - 08:41 WIB
Gubernur Anies Lantik 8 Pejabat Baru Pemprov DKI Jakarta
Gubernur Anies Lantik 8 Pejabat Baru Pemprov DKI Jakarta
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi melantik delapan pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pelantikan tersebut digelar di Balai Agung, Balai Kota Rabu 10 Januari 2018 kemarin.

Adapun delapan pejabat yang dilantik yaitu Artal Reswan W Soewardjo menjadi Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Syamsudin Lologau menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta.

Salah satu nama pegawai yang terkenal di zaman Ahok yakni Rustam Effendi dilantik Anies menjadi Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya, Bambang Sugiyono menjadi Asisten Deputi Gubernur bidang Pengendalian Permukiman, Suradika menjadi Asisten Deputi gubernur bidang Budaya.

Pada posisi Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta diisi oleh Herry Supardan, Faisal Syafruddin menjadi Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta, serta Usmayadi menjadi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur.

"Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas taufik dan hidayahnya pada hari ini Rabu 10 Januari 2018, saya Gubernur Provinsi DKI Jakarta dengan ini secara resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan pemerintahan DKI Jakarta," ucap Anies.

Usai pelantikan para pejabat baru melakukan penandatanganan pakta integritas dan sumpah jabatan yang disaksikan oleh Anies. Mantan Mendikbud ini berharap agar para pejabat yang baru dapat meneruskan pengabdian layaknya para gubernur serta pegawai pemprov yang terdahulu.

"Saudara-saudara yang hari ini dilantik meneruskan tradisi pengabdian. Jaga tradisi itu yaitu mengabdi sepenuh hati untuk pembangunan," ucap Anies.

Anies juga berharap agar para pejabat baru bisa menjaga integritas dan mengubah pandangan dari pemegang jabatan menjadi pemimpin yang diikuti dan dihormati para bawahannya.

"Jangan menganggap saudara adalah pejabat pemegang otoritas. Saudara adalah pemimpin. Kalau pemimpin adalah orang yang diikuti kata-katanya perilakunya secara sukarela," tutup Anies.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3620 seconds (0.1#10.140)