Baru Saja Ungkap Kasus Besar, Polisi Luka Parah Diserang Bandar
A
A
A
JAKARTA - Seorang anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik, diserang oleh bandar narkoba saat hendak ditangkap. Akibat penyerangan itu membuat Rizal harus menjalani operasi lantaran mengalami luka serius pada bagian kepala karena dipukul dengan benda tumpul.
Kejadian ini hanya berselang dua hari setelah Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penyelundupan ganja asal Aceh ke Jakarta sebanyak 1,3 ton. (Baca:Ini Daftar Pengendali Ganja 1,3 Ton yang Jadi Buruan Polisi)
“Kepalanya mengalami retak di kepala bagian depan dan dahi hingga membuat otak belakang mengalami pendarahan,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto, kepada wartawan, Sabtu (6/1/2017).
Suhermanto menyebutkan, penyerangan terhadap Rizal terjadi saat tim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di bawah pimpinan Iptu Anggoro Winardi hendak menangkap SA di kawasan rel kereta api Kampung Janis, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/1/2018) malam.
Malam itu Rizal bertemu dengan AS alias E dan Istrinya SA. Pasutri ini dikenal sebagai bandar narkoba. Di sisi lain personel lain menunggu aba-aba Brigadir Rizal Taufik diseberang rel kereta untuk melakukan penindakan. (Baca: Sita 1,3 Ton Ganja, Polisi Bekuk 6 Tersangka di Tempat Berbeda)
Tak lama kemudian terdengar letusan tembakan satu kali. Anggota tim lain yang mendengar letusan itu langsung masuk ke lokasi transaksi. "Sesampainya di TKP anggota menemukan saudara Rizal tergelak di bawah tangga salah satu rumah di kawasan itu," ujar Suhermanto.
Akibat kondisi Rizal cukup parah, dimana mengalami retak di bagian kepala bagian depan dan pendarahan di otak bagian belakang, rekan-rekannya langsung membawanya ke Rumah Sakit Pluit. "Setelah itu Rizal dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut. Diapun telah menjalani operasi," kata Suhermanto. (Baca: Sepanjang 2017, Polda Metro Jaya Tembak Mati 21 Pelaku Narkoba)
Kini, pihaknya tengah memburu AS dan istrinya SA yang telah menyebabkan Rizal terluka. Sejumlah anggotanya telah dikerahkan untuk menangkap bandar yang meresahkan itu.
Kejadian ini hanya berselang dua hari setelah Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penyelundupan ganja asal Aceh ke Jakarta sebanyak 1,3 ton. (Baca:Ini Daftar Pengendali Ganja 1,3 Ton yang Jadi Buruan Polisi)
“Kepalanya mengalami retak di kepala bagian depan dan dahi hingga membuat otak belakang mengalami pendarahan,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto, kepada wartawan, Sabtu (6/1/2017).
Suhermanto menyebutkan, penyerangan terhadap Rizal terjadi saat tim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di bawah pimpinan Iptu Anggoro Winardi hendak menangkap SA di kawasan rel kereta api Kampung Janis, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/1/2018) malam.
Malam itu Rizal bertemu dengan AS alias E dan Istrinya SA. Pasutri ini dikenal sebagai bandar narkoba. Di sisi lain personel lain menunggu aba-aba Brigadir Rizal Taufik diseberang rel kereta untuk melakukan penindakan. (Baca: Sita 1,3 Ton Ganja, Polisi Bekuk 6 Tersangka di Tempat Berbeda)
Tak lama kemudian terdengar letusan tembakan satu kali. Anggota tim lain yang mendengar letusan itu langsung masuk ke lokasi transaksi. "Sesampainya di TKP anggota menemukan saudara Rizal tergelak di bawah tangga salah satu rumah di kawasan itu," ujar Suhermanto.
Akibat kondisi Rizal cukup parah, dimana mengalami retak di bagian kepala bagian depan dan pendarahan di otak bagian belakang, rekan-rekannya langsung membawanya ke Rumah Sakit Pluit. "Setelah itu Rizal dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut. Diapun telah menjalani operasi," kata Suhermanto. (Baca: Sepanjang 2017, Polda Metro Jaya Tembak Mati 21 Pelaku Narkoba)
Kini, pihaknya tengah memburu AS dan istrinya SA yang telah menyebabkan Rizal terluka. Sejumlah anggotanya telah dikerahkan untuk menangkap bandar yang meresahkan itu.
(thm)