Polres Jakbar Usut Kembali Kasus Pembunuhan Mahasiswi Esa Unggul
A
A
A
JAKARTA - Masih ingat kasus pembunuhan terhadap mahasiswi Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Ningrum (22)? Sudah setahun berlalu, hingga kini pelakunya belum juga terungkap.
Diketahui, Arum ditemukan meninggal dunia secara tifak wajar di kamar mandi kosnya di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. Arum diduga kuat korban pembunuhan. (Baca: Pembunuhan Arum Masih Misterius, Ini Kata Polda Metro )
Untuk mengungkap kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Satgas ini juga untuk menindaklanjuti kasus-kasus besar yang belum terungkap.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengakui hingga kini masih banyak kasus besar yang belum terungkap di wilayahnya. Salah satunya adalah kasus dugaan pembunuhan terhadap Arum. Kemudian kasus perampokan dan penodongan terhadap seorang bayi dan ayahnya di Kedoya Utara.
Dua kasus itu, kata Hengki, menjadi perhatian serius pihaknya saat ini. Karenanya, Satgas khusus nantinya akan menyisir ulang, merekonstruksi, hingga mengungkap kasus itu. (Baca: Tak Kunjung Dapat Titik Terang, Begini Kisah Perjuangan Orang Tua Arum )
“(Kasus) yang di Kedoya Utara sebentar lagi terungkap, ada potensial suspect pelaku yang telah kami amankan,” ujar ujar Hengki saat merilis kinerja satuannya selama 2017, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017).
Hengki melihat kasus ini cukup menarik. Sebab apa yang dilakukan pelaku tidak dapat ditolerin. Penodongan terhadap bayi merupakan kejahatan luar biasa. Hengki berjanji kasus ini dapat diungkap dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, Hengki menyebutkan trend kejahatan di Jakarta Barat selama 2017 mengalami penurunan 23% dibanding tahun lalu sebanyal 1.969 kasus menjadi 1.511 kasus. (Baca: Trennya Meningkat, Curanmor Jadi Perhatian Serius Polres Jakbar)
Adapun index crime tahun lalu sebesar 72% dan tahun ini menjadi 82%. Dengan rincian tiga terbesar, yakni Polsek Kebon Jeruk 97%, Polsek Taman Sari 92%, serta Polsek Tambora dan Polsek Cengkareng masing-masing 91%.
Diketahui, Arum ditemukan meninggal dunia secara tifak wajar di kamar mandi kosnya di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. Arum diduga kuat korban pembunuhan. (Baca: Pembunuhan Arum Masih Misterius, Ini Kata Polda Metro )
Untuk mengungkap kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Satgas ini juga untuk menindaklanjuti kasus-kasus besar yang belum terungkap.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengakui hingga kini masih banyak kasus besar yang belum terungkap di wilayahnya. Salah satunya adalah kasus dugaan pembunuhan terhadap Arum. Kemudian kasus perampokan dan penodongan terhadap seorang bayi dan ayahnya di Kedoya Utara.
Dua kasus itu, kata Hengki, menjadi perhatian serius pihaknya saat ini. Karenanya, Satgas khusus nantinya akan menyisir ulang, merekonstruksi, hingga mengungkap kasus itu. (Baca: Tak Kunjung Dapat Titik Terang, Begini Kisah Perjuangan Orang Tua Arum )
“(Kasus) yang di Kedoya Utara sebentar lagi terungkap, ada potensial suspect pelaku yang telah kami amankan,” ujar ujar Hengki saat merilis kinerja satuannya selama 2017, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017).
Hengki melihat kasus ini cukup menarik. Sebab apa yang dilakukan pelaku tidak dapat ditolerin. Penodongan terhadap bayi merupakan kejahatan luar biasa. Hengki berjanji kasus ini dapat diungkap dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, Hengki menyebutkan trend kejahatan di Jakarta Barat selama 2017 mengalami penurunan 23% dibanding tahun lalu sebanyal 1.969 kasus menjadi 1.511 kasus. (Baca: Trennya Meningkat, Curanmor Jadi Perhatian Serius Polres Jakbar)
Adapun index crime tahun lalu sebesar 72% dan tahun ini menjadi 82%. Dengan rincian tiga terbesar, yakni Polsek Kebon Jeruk 97%, Polsek Taman Sari 92%, serta Polsek Tambora dan Polsek Cengkareng masing-masing 91%.
(thm)