Uskup Agung Gereja Katedral Imbau Umat Kristiani Jaga Persatuan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Natal 2017 memiliki pesan tersendiri bagi para jamaahnya tidak terkecuali oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Uskup Agung Gereja Katedral, Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, hari Natal memiliki banyak pesan tetapi yang harus dicari adalah pesan Natal yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.
"Sudah sepatutnya kita berusaha menemukan makna dan relevansi perayaan Natal bagi kita umat Kristiani dan bagi bangsa Indonesia. Perayaan Natal seharusnya menjadi momentum indah bagi kita untuk menyadari kembali tugas peruntusan serta komitmen kita sebagai elemen bangsa dan negara tercinta ini," ucap Mgr Ignatius Suharyo di Gereja Katedral, Senin(25/12/2017)
Suharyo menambahkan, saat ini situasi Indonesia sedang cemas karena ada pihak-pihak yang sedang berusaha untuk memecahkan persatuan bangsa serta menjauhkan kita dari dasar negara yaitu Pancasila. (Baca: Penjinak Bom dan Anjing Pelacak Dikerahkan Amankan Natal 2017 )
"Saat ini kita sedang cemas. Persatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang terancam perpecahan. Keresahan dan kecemasan itu semakin terasa beberapa tahun belakangan dan ada pihak-pihak yang entah secara samar-samar ataupun terang-terangan tergoda untuk menempuh jalan dan cara yang berbeda dengan konsensus dasar kebangsaan kita yaitu Pancasila," ucap .
Terakhir, Mgr Ignatius Suharyo mengimbau kepada umat Kristiani untuk berserah diri kepada tuhan serta menjaga persatuan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Sebagai elemen bangsa yang adalah kawanan kecil kita umat Kristiani tidak mampu menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Inilah saatnya bagi kita untuk membiarkan damai Kristus memerintah dalam hati," terangnya.
"Hanya dengan damai Kristus yang menguasai hati kita kita akan dimampukan untuk membuka diri, merangkul dan menyambut sesama anak bangsa dan bersama merajut kesatuan dan melangkah bersama mereka merajut kesatuan dan melangkah melangkah bersama menuju masa depan yang semakin cerah," kata Mgr Ignatius Suharyo.
Uskup Agung Gereja Katedral, Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, hari Natal memiliki banyak pesan tetapi yang harus dicari adalah pesan Natal yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.
"Sudah sepatutnya kita berusaha menemukan makna dan relevansi perayaan Natal bagi kita umat Kristiani dan bagi bangsa Indonesia. Perayaan Natal seharusnya menjadi momentum indah bagi kita untuk menyadari kembali tugas peruntusan serta komitmen kita sebagai elemen bangsa dan negara tercinta ini," ucap Mgr Ignatius Suharyo di Gereja Katedral, Senin(25/12/2017)
Suharyo menambahkan, saat ini situasi Indonesia sedang cemas karena ada pihak-pihak yang sedang berusaha untuk memecahkan persatuan bangsa serta menjauhkan kita dari dasar negara yaitu Pancasila. (Baca: Penjinak Bom dan Anjing Pelacak Dikerahkan Amankan Natal 2017 )
"Saat ini kita sedang cemas. Persatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang terancam perpecahan. Keresahan dan kecemasan itu semakin terasa beberapa tahun belakangan dan ada pihak-pihak yang entah secara samar-samar ataupun terang-terangan tergoda untuk menempuh jalan dan cara yang berbeda dengan konsensus dasar kebangsaan kita yaitu Pancasila," ucap .
Terakhir, Mgr Ignatius Suharyo mengimbau kepada umat Kristiani untuk berserah diri kepada tuhan serta menjaga persatuan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Sebagai elemen bangsa yang adalah kawanan kecil kita umat Kristiani tidak mampu menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Inilah saatnya bagi kita untuk membiarkan damai Kristus memerintah dalam hati," terangnya.
"Hanya dengan damai Kristus yang menguasai hati kita kita akan dimampukan untuk membuka diri, merangkul dan menyambut sesama anak bangsa dan bersama merajut kesatuan dan melangkah bersama mereka merajut kesatuan dan melangkah melangkah bersama menuju masa depan yang semakin cerah," kata Mgr Ignatius Suharyo.
(ysw)