Tak Ingin Ledakan Kosambi Terulang, Bangunan Tanpa IMB Ditertibkan

Selasa, 19 Desember 2017 - 09:02 WIB
Tak Ingin Ledakan Kosambi Terulang, Bangunan Tanpa IMB Ditertibkan
Tak Ingin Ledakan Kosambi Terulang, Bangunan Tanpa IMB Ditertibkan
A A A
JAKARTA - Bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kawasan Yung Sen Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Banten, ditertibkan aparat setempat.

"Jadi ada kegiatan pembangunan di dalam kawasan pergudangan, begitu kita cek tidak ada izinnya, jadi kita stop," ujar Camat Pakuhaji Ujat Sudrajat dalam keterangannya, Senin 18 Desember 2017.

Dia mengetakan, jika ingin mendirikan bangunan seharusnya mempunyai izin terlebih dahulu. "Jika ingin mendirikan bangunan, siapapun harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan,” tambahnya.

Sementara itu, mengenai banyaknya bangunan-bangunan yang berdiri dan memanfaatkan lahan negara di bantaran Sungai Turi, pihaknya akan melakukan investigasi lebih dahulu. "Untuk lebih pastinya, ada izin tidaknya akan kami dalami," jelas Ujat.

Sedangkan untuk antisipasi kebakaran gudang seperti halnya insiden kebakaran gudang petasan di Kosambi Tangerang, tim gabungan yang terdiri dari pemerintah, TNI dan Polri sebelumnya telah melakukan sidak di wilayah pergudangan di wilayah Kecamatan Pakuhaji. Hal itu dilakukan karena di kawasan tersebut banyak terdapat pabrik kembang api dan petasan.

Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A pada DPMPTSP, Agus Supriatna mengatakan, kegiatan ini berdasarkan Surat Edaran Bupati Tangerang No. 560/4161-Um/2017 tanggal 30 Oktober 2017, dengan perihal pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan.

"Terdapat pabrik-pabrik yang hingga saat ini dalam bentuk izin usaha, izin mendirikan bangunan, dan kelengkapan persyaratan izin lainnya belum dilengkapi," kata Agus.

Sementara itu, Kapolsek AKP Suyatno didampingi Danramil Kapten Raminto mengatakan, kesiapannya dalam menindaklanjuti surat edaran Bupati Tangerang.

"Kami siap mendukung, mengawal, membantu mengamankan kegiatan sidak ini, untuk meminimalisir terjadinya beresiko tinggi seperti kejadian kemarin yang berada di Kosambi, agar tidak terulang kembali," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5624 seconds (0.1#10.140)