Terlepas dari Orang Tua, Marsha Ditemukan Menangis di Gambir
A
A
A
JAKARTA - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun terpisah dari orang tuanya saat mengikuti aksi bela Palestina di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat. Anak bernama Marsha itu ditemukan oleh seorang pemuda bernama Dayat dan mengantarkannya ke pos polisi terdekat.
"Kepisah sama Abi (ayah) dan Umi (ibu) di sana," ujar Marsha di Pos Polisi (Pospol) Monas Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Sementera itu, Dayat menjelaskan, pertama kali melihat Marsha tengah menangis dan mencari-cari kedua orang tuanya. Namun, sambungnya, bocah malang itu tidak tahun harus mencari ayah dan ibunya kemana.
"Tadi di sana dia menangis. Ibu-ibu di sana juga pada enggak tahu harus gimana. Makanya kita bawa ke sini (pos polisi) saja. Biar ditangangi pak polisi," kata Dayat.
Dayat menambahkan, dari keterangan Marsha diketahui ayah bocah kelas dua SD tersebut bernama Andri. Sedangkan sang ibu bernama Opi.
"Menurut pengakuan Marsha, rumahnya dia (Marsha) di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur," lanjutnya.
Saat ini Marsha didampingi Dayat masih berada di Pospol Monas Timur menunggu orang tuanya menemuinya.
"Kepisah sama Abi (ayah) dan Umi (ibu) di sana," ujar Marsha di Pos Polisi (Pospol) Monas Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Sementera itu, Dayat menjelaskan, pertama kali melihat Marsha tengah menangis dan mencari-cari kedua orang tuanya. Namun, sambungnya, bocah malang itu tidak tahun harus mencari ayah dan ibunya kemana.
"Tadi di sana dia menangis. Ibu-ibu di sana juga pada enggak tahu harus gimana. Makanya kita bawa ke sini (pos polisi) saja. Biar ditangangi pak polisi," kata Dayat.
Dayat menambahkan, dari keterangan Marsha diketahui ayah bocah kelas dua SD tersebut bernama Andri. Sedangkan sang ibu bernama Opi.
"Menurut pengakuan Marsha, rumahnya dia (Marsha) di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur," lanjutnya.
Saat ini Marsha didampingi Dayat masih berada di Pospol Monas Timur menunggu orang tuanya menemuinya.
(mhd)