Kota Tua Semrawut, DKI Disarankan Tata Kembali Lokasi PKL dan Parkir
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan penataan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat dalam parkir liar merupakan masalah klasik. Ia pun meminta agar penataan dilakukan dibeberapa titik agar lebih rapi, termasuk menghapus beberapa lokasi parkir di jalan.
Selain itu, terhadap kantong-kantong parkir di Kota Tua, Nirwono menyarankan agar Gedung parkir dikelolah oleh UPT Perparkiran dengan kondisi dan fasilitas yang terlengkapi.
Bila hal itu dilakukan, dirinya yakin, penataan akan lebih baik sehingga akan menguntungkan pad bagi Pemprov DKI. “Rencana jangka panjang, bangun gedung parkir vertikal di tempat itu, supaya kendaraan bisa terpenuhi,” ucapnya ketika dihubungi, Jumat (15/12/2017).
Sementara terhadapa PKL di Kota Tua, Nirwono melihat sepinya Lokbin Cengkeh karena penempatan yang salah. Semestinya Lokbin Cengkeh bisa disesuaikan dengan merujuk dari lokasi pejalan kaki. “Sepi karena itu bukan lokasi jalan kaki,” ucapnya.
Karena itu, ia pun menyarankan agar PKL di Kota Tua agar di tata, salahsatu membangun lokasi di titik pejalan kaki dengan jarak sekitar 100 meteran. “Ini akan lebih rapih di bandingkan sekarang,” ujarnya.
Selain itu, terhadap kantong-kantong parkir di Kota Tua, Nirwono menyarankan agar Gedung parkir dikelolah oleh UPT Perparkiran dengan kondisi dan fasilitas yang terlengkapi.
Bila hal itu dilakukan, dirinya yakin, penataan akan lebih baik sehingga akan menguntungkan pad bagi Pemprov DKI. “Rencana jangka panjang, bangun gedung parkir vertikal di tempat itu, supaya kendaraan bisa terpenuhi,” ucapnya ketika dihubungi, Jumat (15/12/2017).
Sementara terhadapa PKL di Kota Tua, Nirwono melihat sepinya Lokbin Cengkeh karena penempatan yang salah. Semestinya Lokbin Cengkeh bisa disesuaikan dengan merujuk dari lokasi pejalan kaki. “Sepi karena itu bukan lokasi jalan kaki,” ucapnya.
Karena itu, ia pun menyarankan agar PKL di Kota Tua agar di tata, salahsatu membangun lokasi di titik pejalan kaki dengan jarak sekitar 100 meteran. “Ini akan lebih rapih di bandingkan sekarang,” ujarnya.
(ysw)