Beri Sanksi Efek Jera Dinilai Bisa Tekan Angka Kriminalitas
A
A
A
JAKARTA - Demi menekan angka kriminalitas jalanan di Car Free Day (CFD) Jakarta, pemberian efek jera pelaku kejahatan harus dilakukan.
Hal itu diungkapkan kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon saat dihubungi KORAN SINDO. Josias mengatakan, pelaku kejahatan harus di berikan sanksi sosial.
"Bisa merujuk dari bagaimana pelaku yang tertangkap dihukum seperti yang terjadi di Commuter Line," ucap Josias, Kamis (14/12/2017).
Sebelumnya diketahui rangkaian kasus kejahatan jalanan, seperti pencopetan kerap terjadi. 100 kasus diprediksi setiap harinya di kawasan itu.
Karena tanpa mengabaikan hak pelaku kejahatan. Josias mengatakan harus memberikan sanksi agar pelaku mengurungkan niat. Salah satunya memerkan kepada pengunjung cfd.
Meski demikian, terhadap kasus itu, Josias percaya polisi sangat berjaga dalam acara itu. Berbagai langkah pengamanan dilakukan. Namun karena pengunjung membludak, polisi kemudian menjadi terlihat.
Kondisi ini diperburuk oleh masyarakat jakarta cenderung egois dan tak memperhatikan sekitar. Karena itu begitu kejadian, masyarakat cenderung mengabaikan dan tak turut simpatik. "Padahal dalam kasus ini di butuhkan peran masyarakat. Mengawasi sekitar," ucapnya.
Dengan demikian polisi kian mudah berjaga aagar kejadian tidak terulang. Termasuk menegur bila melihat ada tindak kejahatan. "Jangan jadi orang pendiam," tutupnya.
Hal itu diungkapkan kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon saat dihubungi KORAN SINDO. Josias mengatakan, pelaku kejahatan harus di berikan sanksi sosial.
"Bisa merujuk dari bagaimana pelaku yang tertangkap dihukum seperti yang terjadi di Commuter Line," ucap Josias, Kamis (14/12/2017).
Sebelumnya diketahui rangkaian kasus kejahatan jalanan, seperti pencopetan kerap terjadi. 100 kasus diprediksi setiap harinya di kawasan itu.
Karena tanpa mengabaikan hak pelaku kejahatan. Josias mengatakan harus memberikan sanksi agar pelaku mengurungkan niat. Salah satunya memerkan kepada pengunjung cfd.
Meski demikian, terhadap kasus itu, Josias percaya polisi sangat berjaga dalam acara itu. Berbagai langkah pengamanan dilakukan. Namun karena pengunjung membludak, polisi kemudian menjadi terlihat.
Kondisi ini diperburuk oleh masyarakat jakarta cenderung egois dan tak memperhatikan sekitar. Karena itu begitu kejadian, masyarakat cenderung mengabaikan dan tak turut simpatik. "Padahal dalam kasus ini di butuhkan peran masyarakat. Mengawasi sekitar," ucapnya.
Dengan demikian polisi kian mudah berjaga aagar kejadian tidak terulang. Termasuk menegur bila melihat ada tindak kejahatan. "Jangan jadi orang pendiam," tutupnya.
(maf)