Parkir Liar Merajalela, Lokbin PKL Jalan Cengkeh Sepi Pengunjung
A
A
A
JAKARTA - Parkir liar yang semakin tidak terkendali di kawasan kota tua membuat Lokasi Binaan (Lokbin) Jalan Cengkeh sepi pengunjung. Sejumlah pedagang meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tegas menertibkan parkir liar yang kian tak terkendali itu.
Pedagang mengaku setelah peresmian pada Oktober lalu, omzet PKL Jalan Cengkeh mengalami penurunan. Biasanya mereka bisa dapat Rp300.000-500.000 sehari, kini hanya dapat kurang dari Rp100.000. Apabila tidak solusi secepatnya, mereka mengancam akan meninggalkan Jalan Cengkeh dan kembali ke jalan.
Hatta Cobra (50), salah satu pedagang mengatakan, kondisi PKL kian hari kian memprihatinkan. Ia pun mempertanyakan ketegasan Pemprov DKI terhadap parkir liar. Sebab imbasnya banyak pedagang mulai uring-uringan. Bahkan beberapa diantaranya mengancam akan keluar dari Jalan Cengkeh dan kembali berdagang di sekitaran kota tua.
Belum lagi persoalan banyaknya kios di sekitaran Jalan Cengkeh, semakin menggerus penghasilan pedagang. “Kita sekarang tanpa pemasukan. Uang kita habis buat bayar iuran pemprov saja,” cetus Cobra, Selasa (12/12/2017).
Terpisah, Kadis Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Irwandi, membenarkan kondisi di Jalan Cengkeh itu. Ia menilai penyebab Jalan Cengkeh sepi karena banyak parkir liar yang membuat pengunjung enggan ke sana.
“Apalagi kalau weekend, parkir liar enggak terkendali. Kalau begini terus, kapan ramai pengunjung di Lokbin Cengkeh,” keluh Irwandi.
Pedagang mengaku setelah peresmian pada Oktober lalu, omzet PKL Jalan Cengkeh mengalami penurunan. Biasanya mereka bisa dapat Rp300.000-500.000 sehari, kini hanya dapat kurang dari Rp100.000. Apabila tidak solusi secepatnya, mereka mengancam akan meninggalkan Jalan Cengkeh dan kembali ke jalan.
Hatta Cobra (50), salah satu pedagang mengatakan, kondisi PKL kian hari kian memprihatinkan. Ia pun mempertanyakan ketegasan Pemprov DKI terhadap parkir liar. Sebab imbasnya banyak pedagang mulai uring-uringan. Bahkan beberapa diantaranya mengancam akan keluar dari Jalan Cengkeh dan kembali berdagang di sekitaran kota tua.
Belum lagi persoalan banyaknya kios di sekitaran Jalan Cengkeh, semakin menggerus penghasilan pedagang. “Kita sekarang tanpa pemasukan. Uang kita habis buat bayar iuran pemprov saja,” cetus Cobra, Selasa (12/12/2017).
Terpisah, Kadis Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Irwandi, membenarkan kondisi di Jalan Cengkeh itu. Ia menilai penyebab Jalan Cengkeh sepi karena banyak parkir liar yang membuat pengunjung enggan ke sana.
“Apalagi kalau weekend, parkir liar enggak terkendali. Kalau begini terus, kapan ramai pengunjung di Lokbin Cengkeh,” keluh Irwandi.
(thm)