Sebelum Dibunuh, Gadis 17 Tahun Menelepon Kakek Minta Tolong

Sabtu, 09 Desember 2017 - 18:31 WIB
Sebelum Dibunuh, Gadis...
Sebelum Dibunuh, Gadis 17 Tahun Menelepon Kakek Minta Tolong
A A A
JAKARTA - Mashita Oktavia (17) gadis yang tewas dengan luka sabetan senjata tajam di tubuhnya sebelum tewas sempat menelepon sang kakek meminta pertolongan. Nahas, setibanya di sana sang kakek melihat cucu tercintanya telah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi mengatakan, Sanusi (65) kakek korban menceritakan cucunya itu sempat menelepon meminta pertolongan lantaran motor mengalami kerusakan."Korban meminta bantuan kakeknya karena peredam shock breaker sepeda motornya rusak," kata Dedy kepada wartawan Sabtu (9/1/2017).

Namun nahas, saat sang kakek tiba di lokasi ternyata cucunya tersebut sudah dalma keadaan tak bernyawa dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuh. Jasad gadis yang tercatat tinggal di Sektor V Blok H 2 Nomor 22 RT 05/34, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, ini pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna diautopsi.

Dedy menuturkan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban diketahui terakhir kali siswi SMA kelas XII tersebut pergi bersama kekasihnya. "Kita sedang cari pacar korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutur Dedy.

Dari hasil identifikasi ditemukan luka sabetan senjata tajam di bawah leher serta perut korban. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk salah seorang warga yang melihat ciri-ciri pelaku.

"Untuk harta benda korban yang hilang hanya handphone saja. Sedangkan motor korban tetap berada di TKP," tuturnya. Mashita Oktavia tewas dengan luka sabetan celurit di tubuhnya di depan gerbang Perumahan Alinda Kencana I, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (9/12/2017) dini hari tadi.

Dalam peristiwa ini handphone milik korban raib, sedangkan sepeda motornya tetap berada di lokasi. Pembunuhan yang dialami korban ini terjadi pada pukul 01.30 WIB dan sempat dilihat warga setempat yakni, Hartati (31).

Menurut Hartati, sebelum dibunuh korban yang mengendarai motor Mio B 3635 FMM menghentikan motornya karena ada kerusakan. "Sekitar 30 menit saya lihat korban bermain handphone di situ. Tak lama berselang ada seorang pria yang datang menghampiri dan langsung menganiaya korban," kata Hartati kepada wartawan Sabtu (9/12/2017).

Hartati melihat pria tersebut masih berusia muda dengan tinggi badan sekitar165 cm, berwarna kulit sawo matang dan mengenakan sweater biru gelap.( Baca: Gadis Manis 17 Tahun Dibacok hingga Tewas di Bekasi )
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6267 seconds (0.1#10.140)