Tangani Banjir Rob, Pemkot Jakarta Utara Tebar Pompa Mobile

Rabu, 06 Desember 2017 - 17:08 WIB
Tangani Banjir Rob, Pemkot Jakarta Utara Tebar Pompa Mobile
Tangani Banjir Rob, Pemkot Jakarta Utara Tebar Pompa Mobile
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara tengah menebar pompa mobile dibeberapa tanggul di Jakarta Utara. Langkah ini sebagai antisipasi banjir rob yang terjadi pada Selasa 5 Desember 2017.

"Jadi peristiwa kemarin pelajaran berharga bagi kami. Sekarang kami mensiagakan pompa mobile di pinggiran tanggul," tutur Wali Kota Jakarta Utara, Husain Murad saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2017).

Sebelum banjir hebat melanda kawasan Jakarta Utara. Tiga kecamatan di kawasan Jakarta Utara terendam banjir lantaran luapan air laut. Tanggul jebol membuat air dengan mudah merendam kawasan itu, beberapa warga akhirnya terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.

Husain mengatakan, selain menyiagakan pompa mobile. Pihaknya juga menebar sejumlah karung pasir di beberapa titik tanggul yang bocor sembari menunggu perbaikan tanggul yang jebol.

Meski demikian, Husain mengatakan, mengantisipasi kejadian terulang. Pihaknya telah meminta lurah dan camat lebih peka. "Yang jelas, kami sudah mengantisipasi," katanya.

Kini banjir rob yang heboh sejak Selasa 5 Desember 2017 lalu telah menyurut. Beberapa kawasan yang terendam berangsur angsur mulai kering. Meski demikian beberapa titik lainnya terlihat masih terendam.

Seperti di Kampung Nelayan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Kondisi terkini, rob di lokasi tersebut semakin meninggi dibandingkan sebelumnya.

Warga setempat, Ashari (50), mengatakan rob yang melanda kediaman warga semakin meninggi. Saat ini, ketinggian rob sempat mencapai sekitar 150 sentimeter.

"Sekarang semakin parah. Airnya lebih tinggi," kata Ashari saat ditemui di Jalan Dermaga Baru, Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dijelaskannya, rob kembali meninggi sekitar Pukul 09.00 WIB. Padahal, rob yang menggenangi pemukiman nelayan itu sempat surut pada Selasa 5 Desember 2017 malam.

"Semalam sudah lumayan surut. Pagi tadi kembali tinggi," ungkapnya.

Jika rob semakin meninggi dan sulit surut, kata dia, ada keinginan warga yang hendak mengungsi ke lokasi lebih tinggi, seperti masjid. Namun, hal itu masih dikoordinasikan dengan seluruh masyarakat yang terdampak.

"Kemarin sore ada yang mengungsi ke masjid. Tapi karena malamannya surut, mereka kembali ke rumah," tuturnya.

Camat Penjaringan, Muhammad Andri mengatakan, saat banjir rob kemarin. Ada lima titik lokasi di Penjaringan tergenang.

Mereka yang kena yakni di sekitaran pinggir tanggul RW 17, waduk Pluit, dengan ketinggian 20-40 sentimeter.

Selain itu, genangan juga terjadi Pelabuhan Perikanan Muara Angke RW 11, Kelurahan Pluit, dengan ketinggian mencapai 40 cm. Banjir rob setinggi 40 cm juga terjadi di RW01 dan 04 Kelurahan Kamal Muara.

Permukiman di RW 16 Kelurahan Pejagalan terpantau banjir rob setinggi 20 cm. Sedangkan di permukiman RW01 dan RW 04 Kelurahan Kapuk Muara juga terendam banjir sedikitnya 10 cm.

"Penanganan sementara dengan menggunakan karung pasir serta menyiagakan pompa mobile maupun rumah pompa yang berfungsi dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Camat Pademangan, Mumu Mujtahid menyebutkan sepanjang wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa sisi Barat maupun Utara terkena air rob dari laut.

Kala itu di kawasan itu, banjir pademangan, kawasan lodan Timur, Ancol timur, jelang pintu carnaval ketinggian mencapai genangan 5-10 cm dan pelabuhan sunda kelapa 10-20 cm.

Camat Cilincing, Purnomo menyebutkan, genangan banjir rob juga melanda sekitar Kampung Sawah semper tak jauh dari Tempat Pemakaman Umum Budhi Dharma kemarin.

Wilayah permukiman warga di Kelurahan Marunda, maupun Semper ada sejumlah titik yang tergenang, ketinggian banjir rob antara 10-25 cm.

"Keberadaan pompa yang minim memang masih menjadi kendala di wilayah kami," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7054 seconds (0.1#10.140)