Geng Motor Bersenjata Tajam Teror Tangsel, Warga Siaga
Geng Motor Bersenjata Tajam Teror Tangsel, Warga Siaga
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Aksi geng motor kembali meresahkan warga Tangerang Selatan (Tangsel). Beberapa malam terakhir, wilayah Pondok Aren diteror serangan geng motor bersenjata tajam.
Warga kini bersiap melawan, karena tidak ingin menjadi korban serangan sporadis itu. Mereka berjaga di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren, dengan alat seadanya, guna menangkal serangan geng motor bersenjata tajam tersebut.
Nasrullah (31), warga Pondok Aren, mengatakan, sudah tiga malam berturut-turut sejumlah warga berjaga di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren. "Tadi malam sebanyak 25 motor geng motor bersenjata kembali berkumpul di sebuah warung. Mereka ingin menyerang warga," ujar Nasrullah kepada SINDOnews, di Pondok Aren, Rabu (29/11/2017).
Ia menyebutkan, pada Minggu (26/11/2017) dini hari, sekitar 50 orang anggota geng motor menyerang warga yang sedang asyik nongkrong di kafe Cemal Cemil Wajik, di pinggir Jalan Raya Pondok Aren, RT01/011, No 28. Mereka membagi kelompoknya dalam dua gerombolan.
Gerombolan pertama datang dari arah Jalan Raya Ceger, dan gerombolan kedua dari arah Pertigaan Gopli. Kedua gerombolan ini bertemu di tengah jalan. "Mereka tiba-tiba berhenti di depan kafe dan berteriak-teriak sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan samurai. Lalu berusaha menyerang warga yang ada di pinggir jalan," tandasnya.
Dalam serangan dini hari itu, seorang warga bernama Papar, mengalami luka sobek di kepala. Sedangkan belasan anggota geng motor berhasil diamankan. Namun, saat ini sudah dilepaskan. "Saat kejadian banyak anggota polisi dari sektor Pondok Aren yang datang. Mereka bahkan mengumbar lima kali tembakan peringatan ke udara. Bahkan, sampai kehabisan peluru," sebut Nasrul.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudo membenarkan adanya anggota geng motor yang diamankan anggotanya. Beberapa hari ini pihaknya sudah meningkat patroli di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren. "Iya, benar, ada (geng motor) yang kami amankan di polsek. Saya sudah optimalkan giat patroli di daerah rawan krimininal," tukasnya.
Warga kini bersiap melawan, karena tidak ingin menjadi korban serangan sporadis itu. Mereka berjaga di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren, dengan alat seadanya, guna menangkal serangan geng motor bersenjata tajam tersebut.
Nasrullah (31), warga Pondok Aren, mengatakan, sudah tiga malam berturut-turut sejumlah warga berjaga di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren. "Tadi malam sebanyak 25 motor geng motor bersenjata kembali berkumpul di sebuah warung. Mereka ingin menyerang warga," ujar Nasrullah kepada SINDOnews, di Pondok Aren, Rabu (29/11/2017).
Ia menyebutkan, pada Minggu (26/11/2017) dini hari, sekitar 50 orang anggota geng motor menyerang warga yang sedang asyik nongkrong di kafe Cemal Cemil Wajik, di pinggir Jalan Raya Pondok Aren, RT01/011, No 28. Mereka membagi kelompoknya dalam dua gerombolan.
Gerombolan pertama datang dari arah Jalan Raya Ceger, dan gerombolan kedua dari arah Pertigaan Gopli. Kedua gerombolan ini bertemu di tengah jalan. "Mereka tiba-tiba berhenti di depan kafe dan berteriak-teriak sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan samurai. Lalu berusaha menyerang warga yang ada di pinggir jalan," tandasnya.
Dalam serangan dini hari itu, seorang warga bernama Papar, mengalami luka sobek di kepala. Sedangkan belasan anggota geng motor berhasil diamankan. Namun, saat ini sudah dilepaskan. "Saat kejadian banyak anggota polisi dari sektor Pondok Aren yang datang. Mereka bahkan mengumbar lima kali tembakan peringatan ke udara. Bahkan, sampai kehabisan peluru," sebut Nasrul.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudo membenarkan adanya anggota geng motor yang diamankan anggotanya. Beberapa hari ini pihaknya sudah meningkat patroli di sepanjang Jalan Raya Pondok Aren. "Iya, benar, ada (geng motor) yang kami amankan di polsek. Saya sudah optimalkan giat patroli di daerah rawan krimininal," tukasnya.
(thm)
Explore More