Apes, Pencuri Burung Kicau Terjungkal Ditabrak Taksi Online
A
A
A
JAKARTA - Seorang remaja putus sekolah berinisial U (14) diringkus warga usai mencuri burung kicau jenis jalak suren di Kampung Kandang RT 2/12, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Pelaku tertangkap setelah motor yang ditumpangi untuk mencuri disenggol oleh taksi online di lokasi.
”Remaja itu kami amankan karena melakukan pencurian burung kicau Jalak Suren,” ujar Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Siswo, Selasa (21/11/2017). Kasus ini terungkap setelah beraksi, sepeda motor yang ditumpangi U dan 2 rekannya tersenggol taksi online di Jalan Raya Mustikajaya, Komplek Kodam Jaya.
Saat korban Rohmat (37) mendatangi lokasi tabrakan, dilihat sangkar burung miliknya berada di lokasi. Para pelaku yang tertabrak juga langsung kabur meninggalkan burung dan sepeda motor Honda Beat B 3762 UFG dan ini membuat warga curiga.
Merasa ada yang tidak beres, warga berinisiatif menangkap mereka. Ketiga bocah itu terindikasi sebagai pencuri karena kabur saat sepeda motornya terjatuh.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Rohmat, bahwa burung beserta sangkar di lokasi adalah miliknya yang sebelumnya digantung di teras rumah.
”Korban pulang ke rumah untuk memastikan burungnya. Pas dicek, burung dan sangkar memang sudah tidak ada,” katanya.
Siswo mengaku, hingga kini petugas masih menggali keterangan U. Sebab beberapa saksi di lokasi kejadian belum bisa memastikan apakah U ikut serta berboncengan dengan para pelaku. ”U masih kita periksa, masih dalam pendalaman kasus ini,” tukasnya.
”Remaja itu kami amankan karena melakukan pencurian burung kicau Jalak Suren,” ujar Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Siswo, Selasa (21/11/2017). Kasus ini terungkap setelah beraksi, sepeda motor yang ditumpangi U dan 2 rekannya tersenggol taksi online di Jalan Raya Mustikajaya, Komplek Kodam Jaya.
Saat korban Rohmat (37) mendatangi lokasi tabrakan, dilihat sangkar burung miliknya berada di lokasi. Para pelaku yang tertabrak juga langsung kabur meninggalkan burung dan sepeda motor Honda Beat B 3762 UFG dan ini membuat warga curiga.
Merasa ada yang tidak beres, warga berinisiatif menangkap mereka. Ketiga bocah itu terindikasi sebagai pencuri karena kabur saat sepeda motornya terjatuh.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Rohmat, bahwa burung beserta sangkar di lokasi adalah miliknya yang sebelumnya digantung di teras rumah.
”Korban pulang ke rumah untuk memastikan burungnya. Pas dicek, burung dan sangkar memang sudah tidak ada,” katanya.
Siswo mengaku, hingga kini petugas masih menggali keterangan U. Sebab beberapa saksi di lokasi kejadian belum bisa memastikan apakah U ikut serta berboncengan dengan para pelaku. ”U masih kita periksa, masih dalam pendalaman kasus ini,” tukasnya.
(ysw)