Terlantar di Arab karena Kecelakaan, TKI Ini Akhirnya Pulang ke Purwakarta
A
A
A
TANGERANG - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban kecelakaan kerja di Arab Saudi, Irwan Samin Apan beserta istri Ai Rosmi Ibnu Idris, akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Purwakarta.
Kepulangan Irwan, dibiayai langsung oleh Pemkab Purwakarta. "Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas bantuan, kepedulian, dan sumbangsih Pemkab Purwakarta," kata Staf KJRI Jeddah Suryadi Ahmad Kopen, kepada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Sebelumnya, tim perlindungan KJRI Jeddah telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Purwakarta terkait kasus ini. Irwan yang mengalami musibah saat sedang bekerja. Pria asal Cibinong Sampih Purwakarta itu bekerja di perusahaan majikannya di Kota Rabigh, Arab Saudi.
Kedua kakinya tertimpa batu beton, dan mengakibatkan patah pada kedua tulang kakinya. Irwan sempat mendapatkan perawatan dan menjalani operasi di RS King Fadh, Jeddah atas biaya majikannya. Namun setelahnya, majikannya menolak biaya pembiayaan pengobatan lanjutan.
"Akibatnya, Irwan menjadi terlantar tanpa pengobatan selama empat bulan. Kedua kakinya menjadi cacat permanen, tidak bisa digerakkan dan hanya bisa berbaring," sambung Suryadi lagi.
Irwan dipulangkan ke Jakarta didampingi Staf KJRI Jeddah dengan menggunakan maskapai Saudia Airlines (SV 816) ETD pukul 19.25 PM, dan tiba di Terminal 3 Bandara Soetta pukul 09.00 AM.
Kepulangan Irwan, dibiayai langsung oleh Pemkab Purwakarta. "Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas bantuan, kepedulian, dan sumbangsih Pemkab Purwakarta," kata Staf KJRI Jeddah Suryadi Ahmad Kopen, kepada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Sebelumnya, tim perlindungan KJRI Jeddah telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Purwakarta terkait kasus ini. Irwan yang mengalami musibah saat sedang bekerja. Pria asal Cibinong Sampih Purwakarta itu bekerja di perusahaan majikannya di Kota Rabigh, Arab Saudi.
Kedua kakinya tertimpa batu beton, dan mengakibatkan patah pada kedua tulang kakinya. Irwan sempat mendapatkan perawatan dan menjalani operasi di RS King Fadh, Jeddah atas biaya majikannya. Namun setelahnya, majikannya menolak biaya pembiayaan pengobatan lanjutan.
"Akibatnya, Irwan menjadi terlantar tanpa pengobatan selama empat bulan. Kedua kakinya menjadi cacat permanen, tidak bisa digerakkan dan hanya bisa berbaring," sambung Suryadi lagi.
Irwan dipulangkan ke Jakarta didampingi Staf KJRI Jeddah dengan menggunakan maskapai Saudia Airlines (SV 816) ETD pukul 19.25 PM, dan tiba di Terminal 3 Bandara Soetta pukul 09.00 AM.
(whb)