Polisi Sebut Jasad Pria di Kampung Rambutan Bukan Warga Sekitar
A
A
A
JAKARTA - Sesosok jasad pria yang dibungkus dalam kain dibalut lakban membuat geger warga sekitar terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (Jaktim).
Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar menjelaskan jasad tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk dilakukan otopsi.
Sebanyak empat saksi telah diperiksa.Para saksi yang diperiksa antara lain pedagang dan petugas Dishub yang sedang bertugas di lokasi tersebut.
Dari pemeriksaan tersebut saksi mengatakan kalau bungkusan selimut telah tergeletak pada Senin kemarin. Pertama kali melihat selimut saksi tidak merasa curiga.
Mereka berpikir kalau selimut itu merupakan sampah biasa. Namun, lama kelamaan bau busuk tercium menyengat terhadap barang tidak bertuan itu. Ditambah lagi, ceceran darah keluar dari dalam selimut. Hal tersebut membuat warga curiga.
Kemudian kamera closed circuit television (CCTV) dan sidik jari yang terdapat di kater tengah diperiksa. Sambil menunggu hasilnya, pencarian terhadap identitas pelaku tengah dilakukan.
Diduga korban bukanlah warga setempat. Pasalnya tidak ada satupun orang yang mengenali wajah korban.
"Nggak ada satupun warga yang mengenali korban. Sepertinya korban memang bukan warga setempat, dan jasad itu ditaruh pada malam hari. Menunggu lokasi itu sepi," ujar Agus, kemarin.
Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar menjelaskan jasad tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk dilakukan otopsi.
Sebanyak empat saksi telah diperiksa.Para saksi yang diperiksa antara lain pedagang dan petugas Dishub yang sedang bertugas di lokasi tersebut.
Dari pemeriksaan tersebut saksi mengatakan kalau bungkusan selimut telah tergeletak pada Senin kemarin. Pertama kali melihat selimut saksi tidak merasa curiga.
Mereka berpikir kalau selimut itu merupakan sampah biasa. Namun, lama kelamaan bau busuk tercium menyengat terhadap barang tidak bertuan itu. Ditambah lagi, ceceran darah keluar dari dalam selimut. Hal tersebut membuat warga curiga.
Kemudian kamera closed circuit television (CCTV) dan sidik jari yang terdapat di kater tengah diperiksa. Sambil menunggu hasilnya, pencarian terhadap identitas pelaku tengah dilakukan.
Diduga korban bukanlah warga setempat. Pasalnya tidak ada satupun orang yang mengenali wajah korban.
"Nggak ada satupun warga yang mengenali korban. Sepertinya korban memang bukan warga setempat, dan jasad itu ditaruh pada malam hari. Menunggu lokasi itu sepi," ujar Agus, kemarin.
(maf)